2.500/jam


Assalamu'alaikum wr. wb.


Selamat siang…

Alhamdulillah…hujan… walau hanya sebentar saja, lumayan memberi sedikit kesejukan di tengah terik panas Jakarta, mengenyahkan debu-debu yang beterbangan, dan membuat kamarku yang terletak di atas jadi lebih adem. Hari Minggu begini, hanya ‘ngendon’ di kos saja, mengerjakan semua tugas yang sudah semakin mepet dengan ‘due date’. Untuk mendinginkan otak sebentar, aku mau nulis-nulis yang ringan-ringan aja ah… J J 
Sebenarnya sich, pengin jalan-jalan ke mal sekalian ngadem, tapi persediaan uang di dompet sudah menipis, sedangkan gajian masih seminggu lagi.  Takut kalap belanja euy…


Ngomong-ngomong soal gaji atau upah atau honor, jadi ingat pertama kali dapat penghasilan/bayaran, saya lupa waktu itu disebutnya apa ya, upah atau honor? Baiklah saya cari tahu dulu perbedaan antara gaji, upah , dan honor.

Gaji (salary) adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi, dan karenanya disebut dengan biaya personil atau biaya gaji (wikipedia). Gaji (salary) dinyatakan dalam jumlah tertentu per bulan atau per tahun dan bukan dalam tarif per jam. Gaji lebih bersifat struktural. Manajer, staf administrasi dan staf penjualan pada umumnya menerima gaji (salary).

Upah (wage) adalah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan pekerja, termasuk tunjangan, baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya (PP No. 8 Tahun 1981). Upah berdasarkan tarif per jam atau berdasarkan hasil pekerjaan (seperti per unit produk). Upah bersifat fungsional. Pelayan toko, buruh pabrik dan buruh kasar pada umumnya menerima upah (wage).

Honor berasal dari honour yang berarti penghormatan dalam dunia kerja bisa disebut pengorbanan atas jasa seseorang baik dalam bidang jasa maupun bidang lainnya atas jerih payah yang ia lakukan.

Masih bingung? Ah, sudahlah… pokoknya dapat duit dech apapun sebutannya  :D

dari sini gambarnya
Baiklah aku sebut saja honor dech, biar terlihat keren hahaha.
Honor pertama yang aku terima sebesar Rp. 2.500; per jam. Waktu itu aku masih kuliah, kalau tidak salah tahun keduaku di kampus, sekitar sem 3 atau 4. Iseng-iseng  aku mendaftar menjadi asisten praktikum. Waktu itu aku tidak peduli apakah dibayar atau tidak, tujuanku adalah mencari pengalaman, melatih keberanianku , serta menambah kesibukan saja. Melatih berbicara di depan orang, melatih kepemimpinan dan tanggung jawab, dan mengeskplorasi kemampuanku yang lain (menularkan ilmu alias mengajar). Tidak kusangka aku diterima. Senang sekaligus deg-degan. Praktikum pertama yang kutangani adalah untuk mata kuliah Pemrosesan Citra Digital (PCD) dan Penginderaan Jauh. Wah, mantabz…tambah panik dan sakit perut. Kedua mata kuliah itu ibaratnya, aku jungkir balik untuk mendapatkan nilai A, dan aku masih ingat waktu itu kalau tidak salah satu kelas hanya 3 orang yang mendapatkannya, dan ada beberapa teman dan kakak kelas yang mengulangnya, terutama PCD. Dan waktu melihat daftar mahasiswa yang menjadi praktikanku, OMG, kenapa isinya teman-temanku dan kakak kelas, bukannya adik-adik kelas? Waktu itu benar-benar sakit perut, dan rasanya ingin menangis. Bagaimana kalau nanti aku diberi pertanyaan kritis, terus diketawain karena grogi, bla..bla..bla….berbagai kekhawatiran muncul dan terlihat jelas diwajahku. Entah kenapa ya kalau takut, khawatir atau grogi, aku pasti sakit perut? Hadeeehhh… Untung waktu itu aku dipindahkan jadwal ke kelompok praktikum yang lain, jadi praktikan yang aku tangani benar-benar berisi adik kelas. Lega rasanya.

Karena software semakin berkembang, dan kebetulan aku belum pernah memakai software terbaru yang akan digunakan praktikum, aku memberanikan diri untuk meminjam laboratorium untuk belajar. Alhamdulillah dosennya baik, dan mau  meminjamiku kunci lab.  Patnerku  juga kebetulan lebih senior dariku, jadi bisa minta sekalian diajarin hehehe. Setiap kali meng-asisteni aku selalu deg-degan dan grogi, takut menularkan ilmu yang salah hahahaha. Tapi alhamdulillah, satu semester terlewati dengan lancar dengan penuh perjuangan, belajar bersama dengan adik-adik kelas, menambah ilmu dan pengalaman serta menambah kenalan tentu saja hehehe.  Dan  menjadi asistem praktikum terus berlanjut sampai aku lulus kuliah, alhmdulillah ya... sampai salah satu atau salah dua dari teman kuliahku memanggilku bu guru hahaha. Dipercaya menjadi asisten tentu saja menambah kepercayaan diriku, karena waktu pertama kali aku masuk kampus itu, aku bahkan tidak yakin bisa beradaptasi dengan baik atau tidak, bisa mengikuti kuliah dengan baik atau tidak, dan lain sebagainya yang membuat aku mengkeret dan tidak percaya diri.

Dan walaupun honornya kecil, waktu itu honor pertama untuk satu mata kuliah selama satu semester adalah Rp. 25.000; untuk PCD, dan Rp.55.000; untuk PJ. Rasanya seneeenggg banget, bisa mempunyai uang tambahan. Lumayan untuk perbaikan gizi hahaha. Setidaknya aku bisa membeli ayam goreng atau ayam bakar, karena sehari-hari hanya makan nasi tempe, paling banter pakai telor.
O, iya waktu itu honor yang aku terima aku belikan jam tangan cantik, seharga sekitar lima puluh ribuan kalau tidak salah. Sayang aku hanya memakainya sebulan saja, karena hilang waktu  sholat di mushola kampus. Waktu itu tertinggal di tempat wudhu L

Nah begitulah cerita pertama aku mendapatkan uang, karena telah melakukan suatu pekerjaan, lumayan buat tambahan jajan hehehe.
Kalau gaji pertamaku setelah lulus kuliah alhamdulillah lumayan, setidaknya di atas UMR. Gak usah disebutin aja ya…hehehe…. Yang jelas untuk membuka rekening, karena waktu pertama kali kerja belum punya rekening untuk menerima transferan gaji. Aku sudah lupa untuk membeli apa saja gaji pertamaku itu

O, iya cerita ini juga diikutkan untuk memeriahkan My First Giveaway: PengalamanPertama yang di adakan oleh Mba Una J J

Comments

Una said…
Waaahhh emang pas kuliah tahun kedua, tahun berapa mbak??? :D

Sudah aku baca, dan udah kumasukkan ke list peserta. Terimakasihhh banyak Mbak Riaaa~
Dihas Enrico said…
sekarang gajinya pasti udah gede,,,,,
jangan lupa ada hak untuk fakir miskin...
:)
ria haya said…
@Sitti Rasuna Wibawa : sekitar tahun 2001, ketahuan dech angkatan berapa hahaha

@zone : alhamdulillah, saya tidak kelaparan. Insya Allah Zone tidak lupa untuk fakir miskin :)
Rawins said…
waaaa... pertama kerja gajiku cuman 60 ribu perak sebulan
hiks..
Unknown said…
emang berasa ya kalo uang hasil keringet sendiri. biar kecil juga gimana gitu rasanya.
dhenok habibie said…
itu uang zaman kapan yaa mbak?? hahahaha, kok kayaknya jaduuuulll banget.. tapi bener kok, saya juga seneeeeng banget ketika bisa dapet uang sendiri.. sukses terus yaa mbak :)
ria haya said…
@Rawins : sekarang dah 60 juta ya Kang? :)

@Djangan Pakies : wakz.. kalau saya dikasih surat keterangan juga dari fakultas waktu lulus

@Sang Cerpenis bercerita : iya mba, sesuatu banget dech :D

@dhenok habibie : saya juga ga tau, asal comot gambar aja hihihi
amiin...sukses!!!!
Nia Angga said…
mbak ria, mbak una pengen ngitung kurs tuh dan laju inflasi, makanya nanya dapet segitu tahun berapa huehehehe

wahh aku juga pengen jadi asdoss

moga menang yaa
ria haya said…
@Nia Angga : hehehe...moga bs jadi asdos, dan moga saya jg meneng ^^. Makasih kunjungannya :)
Unknown said…
mau ikut ketawa apa sedih ya... masa' jam tangan gajian pertama malah ilang.

klw aku pertama dapet duit pas kuliah 7,5rb... tapi bukan jadi asisten praktek.. maklum waktu kuliah termasuk TIGA TERbawah :D.. jadi cuma nyambi ikut ngelesi anak2 SMP.

kita saingan di kontesnya mbak Una nih :D
Bung Eko said…
Saya dulu kerja pertama kali di sebuah hotel melati di Jogja. Kerjanya begadang sepanjang malam, dari jam 22.00 sampe 06.00 keesokan harinya. Gajinya kalo gak salah inget sekitar Rp85.000/pekan. Waktu itu termasuk gede untuk ukuran Jogja, wong UMP Jogja dulu cuma 300rb-an.

Btw, sukses ya buat kontesnya. Salam kenal.
Anonymous said…
emang cerita pengalaman kerja buanyak apalagi masalah upah sangat2 beragam.
masnur said…
nyimak..

pengalaman pertaman memang seru kalo diinget..

kalau saya bilang, "Bisa buat cerita anak cucu.."
Anonymous said…
kunjungan pertama mb :-D
sukses ya ngontesnya...
salam kenal dan salam persahabatan !
waaa.. jadi asisten praktikum,
keren mb, :)

pas kuliah saya ngasih les privat,
lumayan hasilnya mb,
waktu itu seneng banget punya uang sendiri, hehehe.. :D

salam kenal mb, :)
Unknown said…
kirain ini bisa menang..padahal termasuk yg aku jagoin lho...hiks...
ria haya said…
@all : terima kasih semua untuk kunjungannya dan komentarnya, plus salam kenal juga yach bagi yg belum kenal ^__^

yach...walaupun nda menang, yang penting senang bisa ikut memeriahkan GAnya
seru baca pengalamnnya, jadi teringat gaji pertamaku..senang banget walau kecil tapi rasa syukur ngga pernah ada hentinya

Popular posts from this blog

Ternyata namanya adalah Sero

Dari Jendela Pesawat

ssttt… ini rahasia lho!! :p