Posts

Showing posts from July, 2012

Dikira Guru

Image
Entah sudah keberapa kalinya saya dikira seorang guru sekolah. Mungkin gaya dan penampilan saya memang ‘guru banget”. Sama sekali tidak ada tampang eksmud hahahaa Mirip ga...??? :D Waktu pulang dari kantor, dan bertemu segerombolan anak SD saya sering dikasih salam “Assalamu’alaikum Bu…” Sayapun menjawabnya sambil tersenyum. Beberapa kali bertemu dengan pemulung yang masih anak-anakpun mereka menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Sayapun membalasnya dengan hal yang sama. Beberapa bulan yang lalu, ibu-ibu komplek perumahan dekat kos saya, juga mengira saya guru TPA di masjid di lingkungan mereka. Wuah padahal saya belum pernah mengajar ngaji. Kemarin waktu saya membeli cabai di warung depan kos, anak si penjual yang berusia sekitar 5 tahun tiba-tiba salim , dan mencium tangan saya sambil tertawa-tawa dan mengajak ngobrol. Ih…lucu sekali anak itu Sayapun tersenyum lagi. Dan masih banyak lagi yang lainnya. Hmmm….sepertinya ada seorang guru SD dan guru TPA yang mi

Ngirit, Pak Eko

Image
Akhir-akhir ini saya lumayan sering mudik ke kampung. Karena harga tiket kereta bisnis dan eksekutif semakin mahal saja, apalagi jika akhir pekan, maka pilihan jatuh menggunakan kereta ekonomi untuk menghemat biaya. Selama beberapa tahun merantau di Jakarta , saya jarang sekali naik kereta ekonomi untuk mudik. Ada beberapa alasan, yang intinya adalah tentang kenyamanan dan keamanan. Yach, mungkin benar istilah ana rega, ana rupa. Saya sudah pernah memposting tentang pengalaman naik KA ekonomi di  Finally...Economy Class+Alone   dan Weekend Kemarin Kali ini saya akan menuliskannya lagi, curhat bo... hehehe gambarnya ngopy di sini Jam 16.00 saya keluar dari kantor. Saya pulang dulu ke kos untuk mandi, dan packing dan menunggu Maghrib. Setelah sholat Maghrib saya baru meninggalkan kos menuju stasiun. Jadwal KA (Serayu Malam) yang tertera di tiket KA saya 20.25 WIB dari Stasiun Kota. Tapi saya tidak naik KA di Stasiun Kota , melainkan di Sta. Pasar Senen, maka kesanalah s

Pagi Hari di Awal Ramadhan

Image
Jalan-jalan pagi sehabis solat Subuh, terutama di hari Minggu, sudah menjadi kebiasaan di kampungku setiap bulan Ramadhan. Berikut foto-fotonya Rukun Indahnya pagi Ombak Bermain petasan Ramainya pantai di pagi hari Masih banyak burung yang berterbangan di sungai Bukit di dekat pantai Mencari ikan Ayo kejar akyu...!!! Mana ikannya ya...? Reboisasi mangrove 

Kompilasi Catatan ke Papua

Image
Hari ke-5 di Timika, Papua Tiba saatnya saya harus meninggalkan pulau terbesar di Indonesia ini. Jadwal penerbangan saya sekitar jam setengah dua siang. Sebenarnya masih bisa jalan-jalan di Timika sebentar, tapi karena sedang puasa, kami memutuskan jalan-jalan di hotel saja. Coba kalau sedang tidak berpuasa, lumayan juga tuch wisata kuliner di Timika. Akhirnya saya hanya berfoto-fotodi lingkungan sekitar hotel yang hijau. Di pelataran hotel banyak tumbuh pepohonan, di mana di setiap pohon ada nama jenis/spesies pohonnya. Foto dulu di dekat patung suku Kamoro Pandanus Tectorius Hijaunya Rimba Papua Sekitar jam 11.30 saya meninggalkan hotel. Hotel sudah menyediakan mobil untuk mengantarkan saya ke bandara, gratis. Lumayan….hehehe. Karena kalau tidak ada layanan mobil tersebut, saya bingung juga ke bandaranya. Kalau di Jakarta mungkin tidak masalah kalau saya jalan kaki, tapi kalau di sini rasanya agak takut, jalan di jalanan sepi sendirian dan sepertinya tidak

Puasa Pertama di Timika

Image
Hari ke-4, 20110801_Bag.2 (Lanjutan postingan  Hari ke-4, 20110801_Bag.1 ) Setelah melewati check point di Mile 50, menuju dataran rendah, area yang dilewati sudah semakin landai, tidak terlalu curam lagi. Semakin ke bawah, cuaca semakin cerah, dan kabut semakin menipis. Jadi saya bisa melihat pemandangan di kanan kiri jalan dengan jelas. Sesekali saya menjumpai beberapa penduduk asli yang lewat di jalan ini. Di sungai yang saya lewati tampak beberapa penambang liar, tapi tidak banyak, hanya hitungan jari. Hmmm... Semakin ke bawah bilangan Mile semakin kecil. Di dataran rendah ini kita akan menjumpai tanggul yang memisahkan aliran sungai menjadi dua. Kenapa dipisah? Mungkin agar sungainya tidak tercemar semua oleh limbah tambang ( tailing ). Karena saya duduk di baris sebelah kanan bis, saya tidak bisa melihat terlalu jelas tanggul dan aliran tailing nya. Tapi jika naik pesawat terbang atau chopper akan terlihat jelas luasnya aliran tailing tersebut di dataran rendah. Ini di