Diingat karena baju

Di suatu sore di dalam sebuah angkot merah yang ngebut serampangan di jalanan ibukota yang macet, ada sms masuk di hp-ku yg yg sudah berumur 5 tahun,  dari Ganjar, adikku, mahasiswa Teknik Geodesi UGM semester 5 yang susah sekali disuruh belajar dan hobby-nya manjat gunung n berpetualang serta minta duit, beginilah bunyinya

Ganjar : “ Mba ada salam dari pengajaran, legalisir dah jadi nich”
Aku : “xixi, masih hapal ma aq to” (padahal dah 6 th lebih aq lulus dr sana)

Ganjar : “Msh..Yg pke jilbab, bajuna ga ganti2…hahahaha..wkwkwkwkw… mb..duitq hbs ni..huhu. 200rb dr minggu skrg dah hbs…huh..”
Aku : “hahaha, brarti perhatian ampe apal bajuku, org dlu ku g punya baju byk emang. Ya nda da jatah lah, kan km minta jam tangan (compass watch paling murah aja hampir 1 jt bo…)”

Ganjar : “ni aq lg di atas…hehe…nganter bantuan…”
Aku : “ati2 lho..”
Ganjar : “ iya, ga nyampe atas ko…”

Begitulah komunikasi singkat  kakak beradik yang jarang ketemu. Aku memang minta tolong legalisir ijazah n transkrip nilai ke kampusku, karena lagi banyak lowongan cpns, tapi aku ga bisa ikutan karena ternyata eh ternyata dah abis legalisiran ijazah n transkrip. Jadi ga bisa ikutan meramaikan tes2 cpns dech, lumayan kan saingan jadi berkurang satu. Kebetulan adikku itu tgl 26 Oktober kemarin ultah, bersamaan dengan erupsi Merapi yang mengambil nyawa sang juru kunci, Mbah Maridjan. Dan sore ini dia ikut nganter bantuan ke lokasi, semoga smua berjalan lancar. Aku memang ingin memberinya compass watch, biar sesuai ma hobbynya. Lumayan mahal sich,  tinggal minta tambahan dana ma adikku yg kedua xixixi…

O, iya masalah baju tadi, jadi malu… Memang semasa kuliah aku tidak begitu peduli dengan penampilan, boro-boro koleksi baju. Bajuku itu2 saja dan tentu saja sama sekali ngga modis, yang penting bersih n sopan. Bahkan  temen lamaku SMA pas ketemu dijalan dengan pedenya manggil2 namaku, karena hapal banget dengan baju-baju yg aku pake. Boro-boro mo gaul, nda ada dana bo…. Bisa makan ayam goreng aja udah jingkrak-jingkrak. Wah..jadi inget masa-masa kuliah dulu, dengan teman-teman yang sederhana dan bersahaja, jaman dulu kampus itu masih kerakyatan, beda banget dengan keadaan sekarang ini. Masa-masa kuliah yang penuh dengan idealisme dan ambisi. Bagiku yang penting kuliah dengan lancar dan lulus dg memuaskan, tidak begitu mempedulikan penampilan, yang penting banyak temennya. Aku lebih suka menghabiskan duitku tuk pinjam komik hahahaha
 Oalah.....ternyata diingat karena baju to, tak kira karena IP ...ckckck....

 foto jadul pas jaman kuliah




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tahukah Anda tentang Suku Sentinel ?

Image
Tahukah Anda tentang Suku Sentinel ? Meskipun sebagian besar orang belum pernah mendengarnya, Suku Sentinel yang   menghuni North Sentinel Island   (Pulau Sentinel Utara) telah dikenal selama berabad-abad. North Sentinel Island adalah pulau kecil yang terletak di kepulauan Andaman, sebuah kepulauan di Teluk Benggala ( Bay of Bengal ), tak berada jauh dari ujung barat laut Aceh, Indonesia. Disebut sebagai pulau yang sulit dikunjungi, karena letaknya yang terpencil serta dikelilingi oleh karang yang tajam, tanpa pelabuhan alami, dan hampir seluruh pulau tertutup hutan lebat. Letak North Sentinel Island   Dikelilingi oleh karang yang tajam dan hampir seluruh pulau tertutup hutan lebat. Foto Pulau Sentinel Utara tahun 2005 Pulau tersebut dihuni oleh suku paling primitif di dunia yang disebut The Sentinelese atau Sentineli . Mereka dipercaya merupakan suku pra-neolitik terakhir di dunia. Selama 60.000 tahun suku tersebut tidak berinteraksi dengan dunia luar. Selain karena kondisi g
Baca selengkapnya

Ternyata namanya adalah Sero

Image
“Kok banyak tanda panah di laut ya? Ini beneran ada di dunia nyata atau hanya coretan-coretan tangan (editan) yang dibuat untuk menunjukan arah arus di laut?” begitu gumamanku waktu pertama kali melihat banyak gambar tanda panah di layar monitorku. Awalnya aku tidak percaya kalau itu adalah ‘ man made features ’ semacam fish trap (begitu kata salah satu bule di kantorku). Kok banyak sekali fitur berbentuk anak panah mengapung di lautan, berapa biaya yang dihabiskan untuk membuat benda-benda itu? Dan terbuat dari apakah benda-benda tersebut? Fitur-fitur tersebut banyak sekali ditemukan di daerah Indonesia Timur, hampir diseluruh perairan atau pantai di Sulawesi , NTT, dan pulau-pulau kecil lainnya di daerah Indonesia Timur. Kebetulan baru mengecek daerah-daerah itu saja (tapi cuma di GE). “Harus cek lapangan nich untuk memastikan hehehe” begitu harapanku dan teman-temanku seperti biasa bercanda (ngimpi kali ye cek lapangan….hikz) Setelah mencoba beberapa kombinasi kata kunci di G
Baca selengkapnya

11.11

Percuma saja kita terus menerus cemas akan masa depan kita. Yang bisa kita lakukan adalah mengisi hari dengan apa yang bisa kita lakukan saat ini. Aku tak ingin menyesal karena tak melakukan apa yang aku inginkan saat ini. Aku yakin hari ini akan membentuk aku di masa depan. Jangan menyerah. Teruslah bersemangat! Jika kau membentur tembok, coba panjat tembok tersebut dengan sekuat tenaga.
Baca selengkapnya