Posts

Showing posts from October, 2010

KALABENDHU

KALABENDHU SAAT ini Indonesia sedang berduka. Dalam budaya agraris yang dekat dengan alam, nasib seseorang dipersepsi masuk dalam siklus roda putar waktu yang silih-berganti. Hidup tak ubahnya roda pedati, “ cakra manggilingan ”, ada senang dan susah. Itu pun hanya sejenak, sekadar “ mampir ngombe ”, kata orang Jawa. Bila tanda-tanda alam dipercaya sebagai metafora sejarah, maka terdapat siklus yang kekal untuk semua rentetan peristiwa. Ada repetisi, pengulangan berkali-kali yang menetap, meski dengan cara yang tak sama. Tidak cuma siklus alam, siklus juga terjadi dalam sejarah. Dalam sejarah bangsa Indonesia ditandai dengan siklus 20 tahunan.  Sementara putaran zaman yang kita alami kini sedang memasuki masa senja. Orang Jawa mengatakan “ wayah surup ”. Menjelang senja, asar hampir usai, magrib akan tiba. Sedang berlangsung pergantian, masa transisi dari terang ke kegelapan. Kata para nabi, jangan tidur pada saat-saat menjelang sampai melewati magrib. Ia akan mengalami kebingungan k

pengin ikutan program Indonesia Mengajar

Beberapa bulan lalu, lupa persisnya diantara beribu email yang tidak sempat aku baca di akun yahoo-ku, ada satu email yang menarik dari milis yaitu tentang Indonesia Mengajar , klik  di  Indonesia Mengajar . Sungguh program yang menarik, wow, ternyata ada ya program kayak gini. Amazing! Disaat benar-benar merasa bosan dengan rutinitas kerjaku yang sepertinya monoton,program itu seperti oase di padang pasir. Wah, aku bisa ikutan ga yach? Secara aku belom S1. Tapi teringat perkataan ibuku yang seorang guru SD juga " Sudahlah kalau ingin jadi orang yang berguna, bantu dulu orang-orang disekitarmu, tidak usah mikir jauh-jauh dulu, di sini juga (red: dikampungku) banyak yang membutuhkan bantuan". Jadi aku sedikit melupakan program itu. Tapi kemarin ada email lagi, di akun gmail-ku, di link ke sini .  Seluruh pengajar muda yang akan dikirim ke pelosok sudah melalui proses rekruitmen dan seleksi. Hanya 51 orang yang terpilih dari 1383 pendaftar. Mereka yang berangkat ini beras

Diingat karena baju

Image
Di suatu sore di dalam sebuah angkot merah yang ngebut serampangan di jalanan ibukota yang macet, ada sms masuk di hp-ku yg yg sudah berumur 5 tahun,  dari Ganjar, adikku, mahasiswa Teknik Geodesi UGM semester 5 yang susah sekali disuruh belajar dan hobby-nya manjat gunung n berpetualang serta minta duit, beginilah bunyinya Ganjar : “ Mba ada salam dari pengajaran, legalisir dah jadi nich” Aku : “xixi, masih hapal ma aq to” (padahal dah 6 th lebih aq lulus dr sana ) Ganjar : “Msh..Yg pke jilbab, bajuna ga ganti2…hahahaha..wkwkwkwkw… mb..duitq hbs ni..huhu. 200rb dr minggu skrg dah hbs…huh..” Aku : “hahaha, brarti perhatian ampe apal bajuku, org dlu ku g punya baju byk emang. Ya nda da jatah lah, kan km minta jam tangan (compass watch paling murah aja hampir 1 jt bo…)” Ganjar : “ni aq lg di atas…hehe…nganter bantuan…” Aku : “ati2 lho..” Ganjar : “ iya, ga nyampe atas ko…” Begitulah komunikasi singkat  kakak beradik yang jarang ketemu. Aku memang minta tolong legalisir ijazah n tran

Kisah seseorang anak baru

Image
Ini adalah kisah dari anak2 GDP yg kerja di sebuah perusahaan tambang di Papua sana, termasuk adikku tercinta Kisah seseorang anak baru Awal datang dengan kekuatan penuh hingga mampu membawa membawa tas sebesar karung dari airport. Minggu pertama, mengagumi keindahan kota di tengah hutan yang tiada habis Minggu kedua, menikmati makanan gratis yang enak Minggu Ketiga, dunia terasa indah dan nikmat Setelah dua bulan, kapan bisa libur??? Tiga bulan kemudian, cuti masih kurang tiga bulan lagi  L Bulan ke empat, sudah tidak dapat berpikir kecuali menghitung cuti dan tanggal gajian Bulan ke lima , siaaal, cuti ditunda sampai bulan ke tujuh Bulan ke enam, tiga puluh hari terasa saaaangaaat lama…. Bulan ketujuh, biarpun dunia kiamat, yang penting cuti!!! Sebelum cuti: aku bahagia…aku bahagia… Awal Cuti: free style, happy-happy…. Minggu kedua: bersenang-senang…. Satu hari menjelang masuk kerja : kenapa harus kerja disini???

What can you do in one minute?

What can you do in one minute? Praise be to Allah. Time is of the essence, it is too precious to be wasted or neglected. The wise person is the one who pays attention to his time and does not treat it as a vessel to be filled with cheap things and vain talk. Instead, he limits it to worthy efforts and righteous deeds that please Allaah and benefit other people. Every minute of a person’s life carries the potential to raise his own status and to make his people happier, little by little. If you are keen to attain the highest position, and bring the most happiness to your people, then forget about relaxing and keep away from empty amusement. In one minute you can do a lot of good and earn much reward. In just one minute, by giving in charity, studying, memorizing, or striving to do good deeds, you can make sure that this minute of your life is not wasted. One minute may be recorded in your book of good deeds if you know how to make the most of it and take care of it: Strive to make t

Macet yang kesekian kali

, Obrolan di pagi hari di kantor yang cukup rutin aadalah kemacetan, dan sering pula dijadikan alasan keterlambatan masuk kantor. Sebenarnya dah basi banget sich ngomongin kemacetan di Jakarta, nda ada macetnya tuk ngomongin kemacetan yang belum juga tertangani dengan baik. Sebenarnya kalo nda macet, jarak dari kos ke kantor cuma 5 menit kalo lancar, itu naik angkutan umum lho. Tapi berhubung macetnya seringnya macet total plus rusuh nggilani, 0,5 jam dech baru nyampe kantor, itupun harus jalan kaki dulu, naik angkot yang paling depan yang dah melewati kemacetan. Trik biar nda telat ngantor, jalan cepat ngejar angkot paling depan. Dan hampir setiap pagi aku ngalamin itu semua. Hhhh...jadi pengin balik kampung mlulu nich... Aku nda ngebayangin kalo seumur hidup aku ngalamin kemacetan setiap hari, yang sepertinya sudah menjadi suatu kewajaran di ibukota negara yang tercinta ini. Gimana paru-paruku kalau kena semprotan asap hitam tiap kali di jalan. Dah dandan rapi plus cantik, kena

Pengin nyanyi lagunya Iwan Fals

Lihat berita di TV tentang DPR dan pejabat2 seringnya slalu bikin emosi. Sepertinya byk brita buruknya drpd prestasinya. Media yang trlalu fokus pd brita buruk drpd berita baik, ato emang tu DPR yang benar2 parah?????Ada pejabat Yang KKN lah, yang bikin video mesumlah, dan entah apalagi Begitu jg anggota DPR, yang dana aspirasi guede bgt lah, dana renovasi lah, studi banding k luar negeri, sekarang lagi in tuch mo pada k Yunani, mo ngapain jg k sana jauh2, rame2 pula? Klo ada hasil yang nyata dr luar negeri sich g masalah, trs ada laporannya yang transparan, ini lho hasil kami2 k luar negeri, semoga bermanfaat n tambah bikin maju ni Negara. Klo  cm plesiran mah cm bikin gw ngiri aja, secara gw harus nabung bbrp puluh thn dlu tuk bisa k luar negeri..Mending nengokin sodaranya di Wasior sono,  (padahal blm tentu jg bisa bhs inggris tu org2 k luar negeri), dana yang digunakan itu lho…sepertinya nda masuk akal, kebanyakan nolnya (gw aja bingung 1 trilyun itu nolnya brp ya?). Sepertinya gaj

Kesultanan Majapahit

Image
Kesultanan Majapahit Dalam temuan-temuannya, Herman Sinung Janutama (HSJ) menemukan beberapa situs, artefak, dan bangunan yang mendorongnya untuk menyimpulkan bahwa Majapahit merupakan sebuah kesultanan—istilah yang diterakan bagi kerajaan Islam. Temuan tersebut di antaranya salah satu koin zaman Majapahit yang ada di ruang logam Museum Trowulan, di mana di dalam koin tersebut tertera lambang Majapahit beserta inskripsi aksara Arab bertuliskan Kalimah Thayyibah laa ilaaha ilallah, Muhammad Rasulullah. Juga di kompleks makam Islam “Bata Putih†yang terletak di Jepara, pada beberapa nisannya terdapat lambang Surya Majapahit dengan inskrispi kalimat serupa seperti yang ditemukan di koin.   Dari beberapa temuan tersebut, HSJ mengatakan bahwa mudahlah untuk menyimpulkan bahwa Majapahit merupakan sebuah kesultanan dan dengan demikian raja-rajanya juga dapat kita sebut sebagai Sri Sultan. Alasannya, adalah tidak mungkin apabila sebuah kerajaan non-Islam mempunyai lambang kerajaan da

Kerja gak sesuai jurusan, boleh ga ya????

Seorang temanku sharing yang isinya kenapa ya di kantor kita tercinta ini, banyak orang bekerja tidak sesuai dengan jurusan yang dibutuhkan?? Aku jawab, sepertinya bukan disini aja dech yang seperti itu. Yach memang di kantorku yang menggeluti pemetaan, karyawannya dari berbagai jurusan, ada yang masih nyambung, ada juga yang ngga nyambung sama sekali. Semua jurusan masuk, asal matanya bisa 3D dan bisa cepat belajar hal yang baru. Tapi aku jadi belajar banyak hal, yang penting adalah keprofesionalan kita dan mau belajar, jadi ngga kalah dengan karyawan yg lain jurusan. Sebagian orang cenderung menganggap, pekerjaan yang dilakoni seseorang idealnya sesuai dengan latar belakang keilmuannya. Lebih afdol, begitu kata mereka. Menurutku ada manfaatnya juga bekerja tidak sesuai bidangnya. Kata temanku "tapi kan jadi nambah-nambah saingan aja, orang yang di luar jurusan, kerja dijurusan kita, mempersempit peluang aja! ". Tapi itulah hidup, kadang tidak sesuai yang kita harapkan, su