ria haya ndobos

Pernahkah kalian merasa karena sesuatu hal , rusak mood seharian? Terlalu banyak pikiran di saat mood sedang ngga baik, membuat malas makan dan membuat uring-uringan sepanjang hari. Tapi kalau ngga makan, jadi ngga bisa mikir juga. Hadeeehhhh….. (Bicara ma kucing di depan kamar)

Sudah pernah kukatakan bukan kalau aku ini tipe yang lebih banyak mendengar daripada berbicara. Itu menurutku lho, entahlah kalau menurut orang lain. Maka dari itu kadang-kadang aku ini menjadi penampung curhatan beberapa temanku. Aku senang-senang saja sich dicurhatin, karena dengan begitu aku bisa belajar banyak dari pengalaman teman-temanku itu. Dan aku pikir juga, kalau teman-temanku mau curhat denganku berarti dia percaya padaku. Atau setidaknya aku ini pendengar yang cukup baik, yang mau mendengar keluh kesah orang lain tanpa banyak cincong. Malah ada satu temanku yang bilang aku ini seperti konsultan. (Halah!) Biasanya aku akan memberi support dan saran sebisaku jika teman curhat. Kalau aku lagi ga ada ide untuk kasih solusi maka aku akan diam saja, dan hanya bilang “sabar ya...atau tetap semangat ya...!!!” Ya, kata-kata semacam itulah. Kadang-kadang kalau permasalahan yang dicurhatin aku sendiri sudah pernah mengalaminya, maka aku dengan lumayan pede akan membagi solusinya. T

Radio... Hampir setiap hari aku mendengarkan radio, sepertinya bosan jarang menghampiri untuk hal yang satu ini. Dengan semua rutinitas yang monoton, tidak bisa kubayangkan jika seandainya mendengarkan radio adalah sesuatu yang dilarang di kantor. Karena pekerjaanku lebih fokus ke mata, dan jari-jari tangan, maka telingaku bisa bebas mendengarkan radio. Radio dengan berbagai macam program acaranya sangat membantu mengembalikan moodku jika sedang jelek dan kurang bersemangat. Mendengarkan musik, dari yang jadul sampai yang paling terbaru, membuat aku terhanyut jika lagu yang diputar melankolis, atau membuatku ikut bergoyang jika musiknya asik ( dancing in the office hehehe), dan membangunkanku dari kantuk yang menyerang jika musiknya berirama menghentak cadas. Dengan penyiarnya dari yang kocak sampai berwibawa, dari yang alay sampai yang ngondex, dari yang garing sampai yang cerdas. Segala kisah yang diperdengarkan di radio membuat aku menangis, terharu, tersenyum, tertawa ngakak sa

Tak terasa sudah sekitar satu tahun usia blog ini. Berawal di- invite oleh seorang teman satu tim di kantor, akhirnya iseng-iseng ikutan ngeblog juga. Pada awalnya bingung juga, mau diisi apa ya blog ini, apa judul dan deskripsinya? Ya sudah aku kasih judul namaku saja, tanpa pikir panjang. Dan deskripsinya ya cuma ' just wanted to share what is on my mind' , terinspirasi dari tulisan di atas kotak update status yang ada di facebook dan twitter. Dan follower pertama blog ini adalah Raja . Beberapa bulan saya posting yang komen ya cuma Raja doank hahaha. Makasih ya Ja ^^ Aku jarang BW dan lebih sering menjadi silent reader s aja, jarang meninggalkan jejak di blog yang saya kunjungi hehehe. Di blogku yang sederhana ini, aku mencoba untuk belajar menulis dan mengungkapkan pendapat, belajar untuk menjadi lebih terbuka dan berbagi cerita kepada orang lain. Tidak mudah bagiku, mengingat karakterku yang pendiam,pemalu dan lebih banyak mendengar daripada berbicara, dan tidak punya il

Lebaran di kampung, rasanya belum afdol kalau belum ke pantai. Sebenarnya aku malas ikut hiruk pikuk lebaran, dalam hal ini pergi ke tempat-tempat wisata. Sudah menjadi tradisi di kampungku, orang-orang pergi ke wisata di kala libur lebaran. Sampai saat ini aku heran, kenapa orang-orang harus menunggu lebaran untuk berwisata? Bisa dipastikan, semua tempat wisata penuh. Sepertinya semua orang dan pasar pindah ke sana, karena tempat wisata sudah seperti layaknya pasar, penuh dengan orang yang menggelar aneka macam barang dagangan. Bahkan ada yang berjudi segala, tweweweweng.... berjudi di tepi laut Terus terang aku lebih suka di rumah atau keliling kampung untuk bersilaturahmi, daripada pergi ke tempat wisata. Tapi seringnya aku ditegur kalau lebaran hanya di rumah saja. Akhirnya aku menyempatkan satu hari untuk ikut berwisata ramai-ramai bersama saudara dan sepupuku. Ada alasan kenapa aku malas ikut berwisata, diantaranya karena terlalu ramainya tempat wisata, membuatku kurang nyaman

Assalamu'alaikum wr wb.... Selamat Pagi Jakarta... Libur telah usai. Saatnya kembali ke rutinitas. Dari berenyong-enyong ria, kembali bergue-gue dan elu-elu, dan kembali lagi mendengar bosku bercas cis cus pake boso enggres. Hampir 2 minggu blog ini dianggurin. Yach selama liburan lebaran kemarin, aku jarang ngenet, boro-boro BW. Karena setiap kali mudik aku tidak mau repot-repot membawa laptop. Adikku yang kedua juga aku larang membawa laptop selama liburan, karena aku tidak mau melihatnya bekerja terus selama libur (mengurus segala sesuatu tentang pekerjaannya lewat email). Hanya adikku yang paling kecil yang masih mahasiswa yang kalau pulang selalu membawa laptop. Paling kalau mau ngecek blog harus pinjam laptopnya sekalian modemnya, tapi seringnya juga diancem jangan sampai membuka-buka halaman yang banyak menghabiskan bandwidth . Jangan tanya HPku, mana bisa buat ngeblog, HPnya masih jadul dan katrok xixixi. Jadi, di rumah benar-benar liburan, dan mengistirahatkan mata dari l