Yach...Garuda malam ini kalah ma harimau, :(

Nah…nah..nah…kalah beneran, 3-0 pula, balas dendam harimau ma garuda berhasil rupanya di leg 1 ini. Pelajaran yang berharga bukan…?
Kenapa bisa kalah ya? Pak Rield besok pagi katanya mo membahasnya dengan para pemain
Menurut pengamatan gue yang sangat amatir dan gak intelek hehehe (karena liat sepak bola cuma pas piala dunia dan timnas Indonesia aja), ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan Garuda kalah


  • Garuda tidak bisa membobol gawang harimau
  • Tekniknya kalah bagus, sepertinya mainnya kurang ngotot, and rada lemez, and umpan-umpannya kurang akurat (halah…gaya gue dah kayak komentator sepakbola aja hahahaha  )
  • Mentalnya kurang oke (mungkin belom pernah ke luar negeri) dan tekanan yang begitu besar (harusnya sich udah siap dengan berbagai tekanan kalau ingin jadi juara) heheheh
  • Banyak agenda di luar sepak bola (kayaknya politisasi dech, pada cari muka semua) mungkin bikin timnas cape. Nah, hayo pada ikutan tanggung jawab tu orang2 yang pada gangguin timnas, jangan pada ngumpet ya… Jangan habis manis sepah dibuang ya...
  • Laser ijo dari malay, ih kok gitu sich? Apa nanti ga malu kalau dituduh, garuda kalah gara-gara laser dan tidak sportif. Harusnya kena sanksi tuch…
  • Media yang terlalu berlebihan, sampai ada infotaintment segala. Memang sich bikin timnas jadi lebih dikenal masyarakat, tapi pemburu berita yang berlebihan kan mengganggu
  • PSSI yang carut marut….ngurusin tiket aja ga becus, ampe kisruh gitu (peri hitam gue bilang : kill NH!!! :p)
  • Dll…gue dah cape nulis yang lain-lainnya

Semoga kekalahan timnas bisa dianalisis dan diambil pelajarannya (kata guruku dulu, 'jangan terlalu bodoh dech, jatuh pada lubang yang sama berkali-kali'). Dalam pertandingan memang selalu ada yang kalah dan menang, sudah biasa bukan? Tapi Garuda belom kalah ma harimau, masih ada 1 kesempatan walau sepertinya berat. Cengkramkan cakarmu dengan kuat kalahkan harimau dengan sportifitas yang bagus!!! Memang sich…kadang prestasi tidak mudah dibangun dalam sekejap, mental juara tidak mudah untuk dimiliki dalam sesaat, semua perlu proses dan pengorbanan. Dan mungkin dengan kalahnya timnas di leg 1 bisa menjadi pembelajaran dan segera bisa memperbaikinya,agar tidak sombong, dan semakin seru pertandingannya, lebih dramatis (preeettt, sok wise banget sich gue hahahaha :p). Kita liat dech besok gimana komentar dari para ahli dan yang berwenang, dan semoga timnas tetap semangat! Gimana ya kalau seandainya garuda kalah beneran, apakah perseteruan Indonesia Malaysia akan semakin memanas? Yach semoga Garuda menang, doa rakyat Indonesia menyertaimu. Haduh...alamat gue mendengarkan lagu2 Malaysia seharian di radio...(karena radio favorit gue akan memutar lagu2 malay kalau mereka menang)



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tahukah Anda tentang Suku Sentinel ?

Image
Tahukah Anda tentang Suku Sentinel ? Meskipun sebagian besar orang belum pernah mendengarnya, Suku Sentinel yang   menghuni North Sentinel Island   (Pulau Sentinel Utara) telah dikenal selama berabad-abad. North Sentinel Island adalah pulau kecil yang terletak di kepulauan Andaman, sebuah kepulauan di Teluk Benggala ( Bay of Bengal ), tak berada jauh dari ujung barat laut Aceh, Indonesia. Disebut sebagai pulau yang sulit dikunjungi, karena letaknya yang terpencil serta dikelilingi oleh karang yang tajam, tanpa pelabuhan alami, dan hampir seluruh pulau tertutup hutan lebat. Letak North Sentinel Island   Dikelilingi oleh karang yang tajam dan hampir seluruh pulau tertutup hutan lebat. Foto Pulau Sentinel Utara tahun 2005 Pulau tersebut dihuni oleh suku paling primitif di dunia yang disebut The Sentinelese atau Sentineli . Mereka dipercaya merupakan suku pra-neolitik terakhir di dunia. Selama 60.000 tahun suku tersebut tidak berinteraksi dengan dunia luar. Selain karena kondisi g
Baca selengkapnya

Ternyata namanya adalah Sero

Image
“Kok banyak tanda panah di laut ya? Ini beneran ada di dunia nyata atau hanya coretan-coretan tangan (editan) yang dibuat untuk menunjukan arah arus di laut?” begitu gumamanku waktu pertama kali melihat banyak gambar tanda panah di layar monitorku. Awalnya aku tidak percaya kalau itu adalah ‘ man made features ’ semacam fish trap (begitu kata salah satu bule di kantorku). Kok banyak sekali fitur berbentuk anak panah mengapung di lautan, berapa biaya yang dihabiskan untuk membuat benda-benda itu? Dan terbuat dari apakah benda-benda tersebut? Fitur-fitur tersebut banyak sekali ditemukan di daerah Indonesia Timur, hampir diseluruh perairan atau pantai di Sulawesi , NTT, dan pulau-pulau kecil lainnya di daerah Indonesia Timur. Kebetulan baru mengecek daerah-daerah itu saja (tapi cuma di GE). “Harus cek lapangan nich untuk memastikan hehehe” begitu harapanku dan teman-temanku seperti biasa bercanda (ngimpi kali ye cek lapangan….hikz) Setelah mencoba beberapa kombinasi kata kunci di G
Baca selengkapnya

11.11

Percuma saja kita terus menerus cemas akan masa depan kita. Yang bisa kita lakukan adalah mengisi hari dengan apa yang bisa kita lakukan saat ini. Aku tak ingin menyesal karena tak melakukan apa yang aku inginkan saat ini. Aku yakin hari ini akan membentuk aku di masa depan. Jangan menyerah. Teruslah bersemangat! Jika kau membentur tembok, coba panjat tembok tersebut dengan sekuat tenaga.
Baca selengkapnya