So I listen to the radio....

Radio...
Hampir setiap hari aku mendengarkan radio, sepertinya bosan jarang menghampiri untuk hal yang satu ini. Dengan semua rutinitas yang monoton, tidak bisa kubayangkan jika seandainya mendengarkan radio adalah sesuatu yang dilarang di kantor. Karena pekerjaanku lebih fokus ke mata, dan jari-jari tangan, maka telingaku bisa bebas mendengarkan radio. Radio dengan berbagai macam program acaranya sangat membantu mengembalikan moodku jika sedang jelek dan kurang bersemangat. Mendengarkan musik, dari yang jadul sampai yang paling terbaru, membuat aku terhanyut jika lagu yang diputar melankolis, atau membuatku ikut bergoyang jika musiknya asik (dancing in the office hehehe), dan membangunkanku dari kantuk yang menyerang jika musiknya berirama menghentak cadas. Dengan penyiarnya dari yang kocak sampai berwibawa, dari yang alay sampai yang ngondex, dari yang garing sampai yang cerdas.


Segala kisah yang diperdengarkan di radio membuat aku menangis, terharu, tersenyum, tertawa ngakak sampai membuat perut sakit dan keluar air mata, dan kadang sampai berdecak sambil geleng-geleng kepala “OMG, ada ya kisah seperti itu?”. Mendengarkan radio di ws (work station) kadang membuat saya terlihat seperti orang gila atau autis, karena kadang saya bicara sendiri mengomentari obrolan di radio, atau tertawa, tersenyum, ber-ihikz-ihikz sendiri di meja kerja saya. Mulut juga selalu gatal ikutan menyanyi, tidak peduli kalau teman sebelahku menertawakan kefals-an suaraku. Hehehe...

Radio dengan segala informasi yang disiarkannya, menghubungkanku dengan dunia luar secara tidak langsung, penghibur di kala lara, penyemangat dikala lesu, dan teman yang setia dikala sepi dan sendiri (halah....)

Aku mengenal radio semenjak kecil. Di kala itu radio menjadi primadona sebagai media informasi dan komunikasi. Di kampungku waktu itu belum ada listrik, dan televisi masih menjadi barang yang mewah, dimana hanya segelintir orang yang memilikinya, maka segala informasi dari dunia di luar ke kampung kami kebanyakan kami peroleh dari radio. Tinggal kita memasang antena radio tinggi-tinggi dan batre radio berisi penuh, maka hari-harimu akan semakin semarak dengan alunan musik dari radio. Aku juga masih mengalami waktu masih ada acara undian nomor berhadiah (togel), aku lupa namanya, hampir setiap petang orang-orang berkumpul untuk mendengarkan siaran pengumuman nomor berapakah yang menang undian dan mendapatkan hadiah, dan bisa kaya mendadak jika menang, begitu kabarnya. Semacam judi yang dilegalkan dech sepertinya acara itu. Walau sepertinya akhirnya acara itu ditutup, karena banyaknya protes.

Aku punya sebuah radio kotak kecil, kalau tidak salah Gobel National dech merk-nya. Pokoknya mirip radio yang di bawa Mahar di film Laskar Pelangi. Aku juga suka membawa radio itu kemana-mana, karena ada gantungannya seperti layaknya tas hahaha.

Mahar dengan radionya

Radionya berisi dua batre ABC besar, dimana energinya bisa menopang radio kira-kira selama 1 bulan. Radio ini hampir menemani sebagian besar perjalanan hidupku. Bahkan sampai aku lulus kuliah, dikala teman-teman kos sudah memakai mini compo atau televisi bahkan komputer, satu-satunya barang elektronik yang ada di kamar kosku hanya radio ini, itupun masih pake batre. Radio gobel itu menemaniku belajar, dan menjagaku tetap terjaga mengerjakan semua tugas-tugas sekolah dan kuliah. Pokoknya jasanya sungguh besar dech.....
Tapi radio kecil itu sekarang sudah dimuseumkan, digantikan dengan yang lebih kecil lagi seperti mp3, mp4, iPod, dan handphone, yang semuanya serba kecil dan bisa dimasukkan ke dalam saku. Radio sekarang ini bisa didengarkan di mana saja dan kapan saja, dan bisa melalui streaming juga seandainya kita berada di luar negeri misalnya.

Ditulis sambil mendengarkan radio ^__^


Radio – Beyonce

I be on the hotline, like err'day
Makin' sure the DJ know what I want him to play
You know I got my top back and my beat low
Rockin' my stunna shades and turnin' up my radio

I think I'm in love with my radio
Because it never lets me down
And I fall in love with my stereo
Whenever I hear that sound
Whenever I hear that sound
Whenever I hear that sound

The only one that papa allowed to hang out in my room with the door closed
We'd be alone
And mama never freaked out when she heard it go boom [chuckle]
'Cause she knew we were in the zone

Hold him in my arms and look out on my window at the moonlight
And he, deep, keepin' my close so I never let him go
He's got a place in my heart

I think I'm in love with my radio
Because it never lets me down
And I fall in love with my stereo
Whenever I hear that sound
Whenever I hear that sound
Whenever I hear that sound

When I get in my car, turn it up
Then I hear vibrations all up in my trunk
And then bass all be rattlin' through my seats
Then that crazy feeling starts happening

I get butterflies when I hear the DJ
Playing the stuff I like
And I fall deeper in love with every song he plays
He's got a place in my heart

I think I'm in love with my radio
Because it never lets me down
And I fall in love with my stereo
Whenever I hear that sound
Whenever I hear that sound
Whenever I hear that sound

I be on the hotline, like err'day
Makin' sure the DJ know what I want him to play
You know I got my top back and my beat low
Rockin' my stunna shades and turnin' up my radio
Turn up my radio

I think I'm in love with my radio
Because it never lets me down
And I fall in love with my stereo
Whenever I hear that sound
Whenever I hear that sound
Whenever I hear that sound


HAPPY A NICE WEEKEND!!!

Comments

Rawins said…
jaman sdsb, tiap malem kemis banyak kewan aneh keluar di pangkalan becak
masa ada, asu buntute kewalik...
haha
Unknown said…
Coba dengerin swaragama mbak Ria, lagunya asik2.streaming lewat sini mbak http://www.jogjastreamers.com/ ^^
ria haya said…
@Rawins : iya mas, sdsb namanya ya...hahahaha

@Yan : iya, kadang2 streaming swaragama, kangen euy.... dulu swaragama selalu menemaniku bikin laporan ampe pagi. tapi aku lupa nama penyiar cowok kesukaanku hahahaha
Unknown said…
Salam sahabat
Ouw listen radio hehehe
Sorry i was late
ria haya said…
@Dhana : its okay...no problem hehehe
Shudai Ajlani said…
Wahaha ada si Mahar, radionya antik B)
ria haya said…
@Shudai : iyah :)
Asop said…
Saya... sudah lama gak dengerin radio...
Entah mengapa saya gak tertarik lagi sama radio semenjak merantau utk kuliah... :)
ria haya said…
@Asop : wah padahal waktu aku kuliah, radio itu yg menemaniku lembur mengerjakan semua laporan praktikum

Popular posts from this blog

Tahukah Anda tentang Suku Sentinel ?

Kebunku

Ternyata namanya adalah Sero