Renungan di sore ini : Etos Kerja

Gambar nyomot di google

Ada dua orang karyawan atau pekerja, dengan kemampuan yang relatif sama, baik tenaga, tingkat pendidikannya maupun waktu yang mereka miliki untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang sama pula. Kita akan beranggapan mereka akan menghasilkan output yang relatif sama juga. Tetapi, pada kenyataannya kadang-kadang karyawan atau pekerja yang satu dapat jauh lebih banyak menyelesaikan pekerjaannya, sementara pekerja yang kedua menyelesaikan pekerjaannya dengan jumlah yang lebih sedikit. Atau pekerja yang satu hasil pekerjaannya jauh lebih bagus kualitasnya daripada pekerja yang satunya lagi. Mengapa hal tersebut bisa terjadi, dengan input yang relatif sama, tetapi menghasilkan output yang berbeda? Mungkin akan ada beberapa jawaban atau penyebab yang muncul. Salah satu jawaban yang mungkin dapat diberikan adalah perbedaan hasil dari kedua pekerja tersebut disebabkan semangat dalam bekerja yang berbeda. Atau bahasa kerennya etos kerja atau kinerja (bener gak yach?)

Kenapa tiba-tiba aku menulis tentang etos kerja? Tidak apa-apa, hanya untuk mengingatkan diriku sendiri saja, dan sekalian untuk mengisi blogku yang sudah jarang ditengok ini, dan kemarin sempat hilang sebentar di hapus oleh Google. 
Baiklah, kembali ke etos kerja. 

Menurut Al Qur'an, setidaknya ada dua tugas pokok manusia yaitu sebagai khalifah di bumi dan mengabdi (beribadah) kepada Allah.
Manusia diberi kepercayaan oleh Sang Pencipta untuk mengelola bumi. Nah untuk melaksanakan tugas tersebut dengan baik, tentu kita harus melakukannya dengan baik pula, dengan cara bekerja dengan baik disertai dengan semangat yang tinggi. Setiap orang bertugas membangun dunia dan berusaha memakmurkannya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan petunjuk Allah swt. Nilai kualitas kemanusiaan seseorang juga dapat dilihat dari kesungguhannya menjalankan tugas-tugasnya dengan baik dalam kehidupannya yaitu membangun etos dalam bekerja. Jikalau etos kerjanya rendah, bisa dikatakan bahwa dia telah menyia-nyiakan amanat yang diberikan kepadanya. (Hmmm...berat yach?)

Kadang kala jika sedang merasa jenuh dengan segala rutinitas kerja, atau sedang merasa tidak cukup puas dengan segala yang terjadi di pekerjaan kita dan merusak mood dalam bekerja, maka aku kembalikan lagi niatku bekerja untuk ibadah, dan berusaha dengan sekuat tenaga membangkitkan semangat dalam keikhlasan dalam bekerja. Jadi ingat QS.Adz-Dzaariyaat : 56, yang artinya " Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku"
Kalau bekerja merupakan salah satu ekspresi beribadah, maka kita hendaknya tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang ada kecuali diisi dengan usaha yang sungguh-sungguh untuk menghasilkan suatu karya yang bermanfaat sebagai bentuk pengabdiannya kepada Tuhannya. Semoga kita semua bisa merealisasikannya dalam kehidupan ya..amiiin

Petunjuk Al Qur'an untuk Meningkatkan Etos Kerja
QS Al-Insyirah: 7-8 yang artinya "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap".
Kalau dlihat dari ayat di atas, mungkin intinya kita tidak boleh menganggur kali ya? Setiap waktu harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Diperlukan manajemen waktu yang baik, dimana waktu yang kita punya, kita gunakan dengan seefektif dan seefisien mungkin. Tentu saja untuk aktivitas yang baik.
Seperti dalam permainan sepak bola. Dalam waktu 90 menit, para pemainnya harus bisa memanfaatkan waktu yang cuma 90 menit itu untuk memperoleh kemenangan dan menjadi juara. Secara umum kalau kita bertanding, pasti ingin menang bukan? Maka tidak heran kadang sering kita melihat para pemain yang begitu ngotot dan bersemangat, dan mengerahkan semua kemampuannya.
Mumpung lagi ramai-ramainya piala dunia, contohnya tentang permainan sepak bola hehehe

#Postingan singkat di sore hari, menunggu maghrib di kantor :)

Comments

madjongke said…
Bagus mbak, jadi semangat lebih dalam kerja
ria haya said…
Hehehe, terima kasih :)

Popular posts from this blog

Tahukah Anda tentang Suku Sentinel ?

Kebunku

Ternyata namanya adalah Sero