MERIAHNYA RIVER HONGBAO (LUNAR NEW YEAR) 2014

Singapura H1_P5

Meriahnya River Hongbao
Dari jembatan Helix, tampak kerumunan manusia memenuhi Floating Platform @ Marina Bay. Sepertinya banyak penjual makanan juga, kami masih kelaparan karena tidak jadi membeli makan di food court The Shoppes tadi, maka kamipun menuju kesana, menggabungkan diri dengan keramaian masa. Kami menuju area dimana banyak penjual (stand) makanan seperti layaknya festival makanan di Senayan. Tapi OMG... super duper penuh dan panas (gerah). Semua stand makanan penuh dengan antrian, bahkan ingin melihat jenis makanannya saja susah. Kebanyakan tentu saja Chinesse Food. Kami mencari makanan Melayu atau yang kira-kira halal. Setelah muter-muter dan berdesak-desakan akhirnya kami tidak jadi membeli makanan. Kami ingin ke area utama saja, menonton pertunjukan dan melihat warna-warni lampion.

Narsis dulu :D


Seperti yang saya bilang di postingan pertama saya tentang jalan-jalan di Singapura, saya ke sana di hari libur Imlek. Satu hari setelah Tahun Baru Imlek. Tahun Baru Imlek, atau yang dikenal juga sebagai Lunar New Year, atau Spring Festival (Festival Musim Semi), merupakan salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Ini adalah acara terbesar dan terpenting dalam komunitas etnis Tionghoa, yang dirayakan oleh seluruh warga Singapura bahkan dari segala kalangan. Secara tradisi, festival ini dimulai dari sejak hari pertama pada bulan pertama dalam kalendar China dan berakhir pada hari ke-15. Selama perayaan ini berlangsung, jalan-jalan di kota Singapura akan semarak dengan suara musik tradisional, pemandangan lentera-lentera merah, dan wangi aroma dari berbagai kedai malam yang buka di area pemukiman di seluruh kota.




Salah satu acara populer saat Tahun Baru Imlek di Singapura adalah acara River Hongbao. Digelar di kawasan Marina Bay Floating Platform dan Esplanade Waterfront Promenade pada pertengahan bulan Februari, area ini akan menjadi semarak dengan ramainya pertunjukan jalanan, gerai-gerai permainan, dan aneka toko, lentera hingga kembang api – yang merupakan acara favorit pengunjung selama Tahun Baru Imlek. Dan keramaian manusia yang saya lihat dari The Helix Bridge ini rupanya adalah acara River Hongbao. Untuk menyambut Tahun Kuda ini perayaan digelar dari tanggal 29 Januari – 8 Februari 2014, terbuka untuk umum dan gratis.

Apa sich itu Hongbao? Istilah "Hong Bao", yang berarti paket merah, adalah hadiah moneter, sering dikaitkan dengan Tahun Baru Cina. Merupakan simbol keberuntungan, River Hongbao merupakan cara yang baik untuk merayakan Tahun Baru Cina. Sejak tahun 1986, Sungai Hongbao telah menjadi acara Tahun Baru tahunan Cina yang melindungi dan menghidupkan budaya dan tradisi Cina. Sejak itu, acara telah menjadi tujuan yang menarik bagi kaum muda dan tua. Untuk menyambut Tahun Baru, kolaborasi budaya antara Singapura dan China akan memperlakukan Anda ke line-up internasional pertunjukan oleh artis asing dan lokal.(Sumber : http://www.sfcca.sg)


Meninggalkan Food Street, kami menuju keramaian masa di depan panggung utama. Di sini banyak ditemui aneka lentera atau lampion yang besar dan berwarna-warni. Semenjak sore, sewaktu melewati tempat ini naik perahu, saya sudah tertarik dengan sebuah lentera besar menjulang tinggi berwarna kuning keorange-an. Nama lentera itu adalah God of Wealth, dengan tinggi 18 meter, serta dua layar Screen Lanterns berukuran 30 m x 10 m. Semua lentera dirancang oleh pengrajin Cina dari provinsi Sichuan. Selain God of Wealth, banyak juga ditemui lentera-lentera lainnya yang tidak kalah menarik, seperti pahlawan legendaris dari "The Three Kingdoms" (Guan Yu, Zhang Fei dan Liu Bei) serta 12 hewan zodiak Cina.

God of Wealth
The Three Kingdoms
Macam-macam lentera lainnya

Bagi pencari sensasi dan yang kurang suka hanya duduk-duduk saja, disini juga terdapat lebih dari 25 wahana dan permainan, seperti bom-bom car, komedi putar, dsb. Saya di sana tanggal 1 Feb 2014, dan tema untuk malam itu adalah Family Night, maka tak heran jika banyak dijumpai para keluarga disini, dari anak-anak sampai kakek nenek. Acara digelar dari jam 8 - 10 malam waktu Singapura. Pengunjung pada acara tersebut juga dapat melakukan amal (charity) dan membuat permohonan (make a wish) di sumur ajaib agar memperoleh kebahagiaan, kesehatan yang baik, serta kesejahteraan. Semua uang yang terkumpul pada sumur ajaib akan disumbangkan untuk membantu keluarga yang kesulitan atau kurang mampu.

Setelah berkeliling sebentar dan memfoto lentera-lentera berwarna-warni cantik dan lucu, kami pun memutuskan untuk menonton pertunjukan di panggung utama dari tribun tempat duduk. Jaraknya lumayan jauh, jadi pertunjukan tidak terlalu jelas, tapi masih bisa dinikmati. Walau saya kurang mengerti dengan bahasa yang digunakan diacara ini, yaitu bahasa Mandarin, saya tetap menikmati pertunjukan tari-tarian yang ditampilkan di panggung. Dari tempat duduk di tribun ini, kita juga bisa menikmati pemandangan kawasan Marina Bay di waktu malam yang menarik dengan warna-warni lampu dan siluet gedung yang ciamik.





Sekitar jam 10an malam waktu Singapura, kami meninggalkan tempat ini, takut sudah tidak ada MRT lagi jika pulang terlalu malam, karena kami lupa melihat jam operasional MRT di sana. Kamipun menuju Promenade MRT Station dengan berjalan kaki sekitar 15 menit dari The Float. Perjalananpun dilanjutkan ke Little India

Comments

Popular posts from this blog

Tahukah Anda tentang Suku Sentinel ?

Ternyata namanya adalah Sero

11.11