Lu Bau Asap ya...
' Ya, bau asap' temanku komen
' Iya nich, payah, tadi di jalan disembur ma metromini yang lewat di sebelah angkot gue'
' Makanya jangan dipinggir pintu kalau naik angkot' temenku menimpali
' Emangnya gue kenek... Aku dah duduk dipojok kok, cuma asepnya tebal banget masuk ampe dalam angkot' keluhku dengan manyun
Lagi-lagi kena sembur asap hitam dari metromini dan kopaja, gue sebel banget ma metromini 75, jelek semua angkotnya dan kebanyakan mengeluarkan asap hitam tebal dari knalpotnya. Mungkin karena angkot dah tua dan perawatannya sembarangan. Udah ugal-ugalan, bobrok pula. Dan masih banyak jumlah angkot, metromini, kopaja, dan apapun sebutannya untuk kendaraan umum lainnya, yang seperti itu di Jakarta ini. Tiap kali berada di area metromini itu siap-siap kesemprot asap hitam dech, beuuhhh...bikin batuk uhuk uhuk uhuk...kasihan paru-paruku. Haduuh, padahal dah rapi mo berangkat kerja, bau asep dech.
Katanya kendaraan umum diwajibkan untuk uji KIR secara periodik menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi.
Dan bukannya Pemerintah Daerah telah mengeluarkan Perda mengenai kewajiban uji emisi bagi seluruh kendaraan. Kenyataannya adalah semuanya cuma peraturan di atas kertas. Mana realisasinya??? Kita tidak sekedar melihat asap hitam yang menyembur dari metro mini, tapi juga kondisi metro mini (dan angkutan umum lainnya) yang sangat tidak nyaman. Juga sering ditemui metro mini yang mogok di tengah jalan, yang didorong beramai-ramai oleh penumpangnya.
Huh, pasti banyak penyimpangan tuch dalam pelaksanaannya. Kalau memang benar-benar tegas dan disiplin melaksanaan semua peraturan yang memang seharusnya dipatuhi, pasti dah gak ada lagi asap hitam di jalan raya.
Tak heran Indonesia menjadi salah satu negara yang terparah tingkat polusinya di dunia. Kita semua tahu, asap knalpot bisa mengganggu kesehatan terutama saluran pernapasan.
Banyak penelitian melaporkan bahwa adanya kandungan timbal dari asap knalpot dapat menyebabkan menurunnya tingkat kecerdasan (IQ), meningkatkan penyakit jantung koroner, hipertensi, dan menurunkan kemampuan darah untuk mengikat oksigen. Selain itu, timbal juga dapat mencemari sayuran dan buah-buahan yang kita makan.
Timbal yang masuk ke dalam tubuh dapat mencemari otak sejak masih berada dalam rahim ibunya. Timbal dapat mengganggu pertumbuhan dan fungsi otak ketika janin dilahirkan, yang menyebabkan kecerdasan terganggu.
Coba bayangkan anak-anak yang terlahir di kota besar seperti Jakarta ini, dari kecil sampai tua hidup dengan berbagai macam polusi, berapa banyak penumpukan zat timbal dalam tubuhnya. Nah, kalau dalam asap knalpot yang hitam itu terkandung zat-zat lain yang mematikan gimana, atau zat-zat yang bikin orang jadi idiot atau autis, bisa tambah kacau kan dunia.
Kemarin Presiden SBY baru melaksanakan Penanaman 1 milyar pohon, beneran ga ya 1 M pohon, kok di Jakarta masih kurang pohon ya? Kalau jalanan rindang kan lumayan tuch, daun-daunnya bisa menyerap CO2 dari hasil pembakaran mesin-mesin kendaraan, dan bikin adem juga. Yach mulai berbenah dari diri sendiri aja dulu dech, merawat kendaraan supaya gak mengeluarkan asap hitam, atau menanam pohon di rumah. Halah...gaya gue dah kayak aktivis lingkungan aja nich hehehehe
' Iya nich, payah, tadi di jalan disembur ma metromini yang lewat di sebelah angkot gue'
' Makanya jangan dipinggir pintu kalau naik angkot' temenku menimpali
' Emangnya gue kenek... Aku dah duduk dipojok kok, cuma asepnya tebal banget masuk ampe dalam angkot' keluhku dengan manyun
Lagi-lagi kena sembur asap hitam dari metromini dan kopaja, gue sebel banget ma metromini 75, jelek semua angkotnya dan kebanyakan mengeluarkan asap hitam tebal dari knalpotnya. Mungkin karena angkot dah tua dan perawatannya sembarangan. Udah ugal-ugalan, bobrok pula. Dan masih banyak jumlah angkot, metromini, kopaja, dan apapun sebutannya untuk kendaraan umum lainnya, yang seperti itu di Jakarta ini. Tiap kali berada di area metromini itu siap-siap kesemprot asap hitam dech, beuuhhh...bikin batuk uhuk uhuk uhuk...kasihan paru-paruku. Haduuh, padahal dah rapi mo berangkat kerja, bau asep dech.
Ya kejadian itu sering kualami di jalan raya, padahal dalam angkot masih kena asap juga. Itu sebabnya aku lebih suka naik busway daripada angkot. Tapi busway baru beberapa jalur saja, nda menjangkau semua wilayah Jakarta. Pernah gue protes ke sopirnya, di jawab gini " ya dah naik taxi aja mba, biar nyaman"... gue tambah dongkol, kalau gue punya duit lebih jangankan naik taxi, naik pesawat pribadi sekalian. Apa di Jakarta ini yang bisa hidup nyaman dan sehat cuma untuk orang-orang kaya aja ya??? Kalau macet semua juga mengalami, nda kaya, nda miskin, kecuali Pejabat-pejabat tinggi, yang kalau lewat mobil wajib minggir semua. Mungkin gue orang yang ke 6.879.654 yang mengeluh tentang hal-hal di atas. Tak heran sekarang ini sering kujumpai orang-orang memakai masker yang menutupi mulut dan hidung mereka, terutama wanita hamil.
Katanya kendaraan umum diwajibkan untuk uji KIR secara periodik menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi.
Dan bukannya Pemerintah Daerah telah mengeluarkan Perda mengenai kewajiban uji emisi bagi seluruh kendaraan. Kenyataannya adalah semuanya cuma peraturan di atas kertas. Mana realisasinya??? Kita tidak sekedar melihat asap hitam yang menyembur dari metro mini, tapi juga kondisi metro mini (dan angkutan umum lainnya) yang sangat tidak nyaman. Juga sering ditemui metro mini yang mogok di tengah jalan, yang didorong beramai-ramai oleh penumpangnya.
Huh, pasti banyak penyimpangan tuch dalam pelaksanaannya. Kalau memang benar-benar tegas dan disiplin melaksanaan semua peraturan yang memang seharusnya dipatuhi, pasti dah gak ada lagi asap hitam di jalan raya.
Tak heran Indonesia menjadi salah satu negara yang terparah tingkat polusinya di dunia. Kita semua tahu, asap knalpot bisa mengganggu kesehatan terutama saluran pernapasan.
Banyak penelitian melaporkan bahwa adanya kandungan timbal dari asap knalpot dapat menyebabkan menurunnya tingkat kecerdasan (IQ), meningkatkan penyakit jantung koroner, hipertensi, dan menurunkan kemampuan darah untuk mengikat oksigen. Selain itu, timbal juga dapat mencemari sayuran dan buah-buahan yang kita makan.
Timbal yang masuk ke dalam tubuh dapat mencemari otak sejak masih berada dalam rahim ibunya. Timbal dapat mengganggu pertumbuhan dan fungsi otak ketika janin dilahirkan, yang menyebabkan kecerdasan terganggu.
Coba bayangkan anak-anak yang terlahir di kota besar seperti Jakarta ini, dari kecil sampai tua hidup dengan berbagai macam polusi, berapa banyak penumpukan zat timbal dalam tubuhnya. Nah, kalau dalam asap knalpot yang hitam itu terkandung zat-zat lain yang mematikan gimana, atau zat-zat yang bikin orang jadi idiot atau autis, bisa tambah kacau kan dunia.
Kemarin Presiden SBY baru melaksanakan Penanaman 1 milyar pohon, beneran ga ya 1 M pohon, kok di Jakarta masih kurang pohon ya? Kalau jalanan rindang kan lumayan tuch, daun-daunnya bisa menyerap CO2 dari hasil pembakaran mesin-mesin kendaraan, dan bikin adem juga. Yach mulai berbenah dari diri sendiri aja dulu dech, merawat kendaraan supaya gak mengeluarkan asap hitam, atau menanam pohon di rumah. Halah...gaya gue dah kayak aktivis lingkungan aja nich hehehehe
Comments