Posts

Showing posts with the label Jakarta oh Jakarta

Kenangan di Setiabudi Building

Image
Tengah malam tadi saya tidak bisa tidur setelah membuat satu postingan tentang Pantai Ayah . Sebelum tidur iseng-iseng saya mengganti profile picture di facebook. Biasanya saya tidak men share jika saya mengganti foto profile , atau hanya ‘ Only Me’ yang saya pilih di Edit Privacy -nya. Kali ini saya tidak mengeditnya, membiarkan foto itu muncul di timelin e. Rupanya ada juga beberapa teman yang memberi jempol atau berkomentar. Kebanyakan  adalah teman-teman  lama, teman seperjuangan di awal meniti karir di Jakarta. Yah, mereka sedikit bernostalgia dengan lokasi saya berada di foto itu, ‘ Setiabudi Building’ . Tepatnya sich Setiabudi One. Salah satu sudut taman di Setiabudi One Setiabudi One merupakan tempat hiburan modern, yang terletak di Kuningan Central Business District , Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Berbagai fasilitas yang disediakan di sini untuk memenuhi kebutuhan orang-orang bisnis. Tempat ini adalah tempat yang ideal untuk pertemuan bisnis, ...

Naik Kopaja AC

Image
Kopaja AC Sudah sekitar beberapa bulan ini saya ke kantor menggunakan Kopaja AC S602. Sebelumya saya hampir selalu menggunakan Metromini 75 untuk perjalanan pulang pergi dari kos ke kantor. Tapi jika menggunakan metromini saya harus berangkat lebih awal, maksimal jam 06.30 dari Pasar Minggu menuju kantor saya di Jl. Gatot Soebroto. Turun di Mampang Prapatan kemudian jalan kaki sekitar 15 menit. Jika berangkat lebih dari jam 06.30 maka siap-siap telat, karena jalur yang dilewati merupakan jalur padat kendaraan dan seringkali macet parah, sehingga terkenal dengan sebutan jalur neraka. Kadang-kadang saya naik busway, tapi harus transit di halte Kuningan Timur, dan mengantri busway lagi di halte Kuningan Barat yang jurusan ke Slipi atau Grogol. Akhirnya saya mencoba naik Kopaja AC S602, kebetulan lewat depan kantor saya. Lumayan mahal sich, tetapi tidak perlu jalan dan transit lagi. Pada awal pengoperasian, Kopaja AC terasa nyaman, dan  membuat saya merasa 'wow'. Tetap...

Masih di Angkot

#Curhat Paling sebal kalau naik angkutan umum (angkot, kopaja, metromini), jumlah penumpangnya sedikit atau hampir kosong. Beberapa alasannya adalah : Angkot jalannya jadi pelan-pelan seperti keong, supirnya ingak-inguk cari penumpang di jalan. Kalau kebetulan si sopir melihat ada orang lagi jalan keluar gang atau cabang jalan, pasti ditungguin. Padahal orang itu belum tentu ingin naik angkutan umum tersebut. Akibatnya perjalanan jadi terasa luaaamaaa..... Karena penumpangnya sedikit, suka dioper ke angkot lain yang sejurusan sebelum nyampai di tempat tujuan. Kadang proses pengoperan dilakukan di tengah-tengah jalan, membuat bunyi klakson kendaraan lain saling bersahutan. Yang tadinya duduk, jadi berdiri di angkot yang baru. Paling sebal kalau lagi enak-enak tidur dibangunin untuk ganti angkot, huh.... Pernah juga di oper sampai 3 kali waktu mau ke stasiun, hadeeehhh...untung nggak ketinggalan kereta. Karena penumpangnya sedikit juga, jadi ngetem lama di tengah perjalanan....

JJS Melihat Festival Palang Pintu Kemang

Image
Akhirnya sore ini cuaca cerah juga, setelah hujan mengguyur dari kemarin sore hingga pagi tadi. Hawa yang adem dan badan yang agak pegal-pegal membuat saya malas untuk bangun pagi. Libur kali ini saya ingin bangun siang, jadi sehabis sholat Subuh saya tidur lagi (jangan ditiru yach :D). Selama seminggu ini saya selalu tidur di atas jam satu malam, membuat badan sedikit kurang fit dan gampang terserang flu. Jadi Sabtu ini saya ingin recharge badan saya dengan istirahat di kos saja. Tapi melihat sore yang cerah, rasanya tergoda juga untuk jalan-jalan sore. Lagipula di kos sepi, tidak ada yang diajak ngobrol. Kebetulan hari ini dimulainya Festival Palang Pintu ke VII, yang diadakan di sepanjang Jl. Kemang Raya.  Kalau dari spanduk yang saya baca di jalan, Palang Pintu diadakan dari pertigaan Alfamart sampai perempatan Kober.  Akhirnya saya memutuskan untuk kesana saja, lagipula saya belum pernah melihat festival itu secara langsung. Masa sudah beberapa tahun di Jakarta, belum p...

Tidak Menerima Gopekan

Mendung sudah sangat tebal menggantung di langit sewaktu saya keluar dari kantor. Baru saja beberapa langkah keluar dari gedung, brez…hujanpun mengguyur bumi. Saya cepat-cepat memakai payung, dan berjalan cepat menuju tempat saya menunggu angkot, sebelum hujan semakin lebat dan macet melanda jalanan ibukota. Salah satu teman saya memanggil dari belakang, dan meminta pulang bareng. Sayapun menyuruhnya bergegas menyusul saya yang sudah jalan duluan. Begitu sudah di dalam angkot, hujan semakin lebat. Sayapun berdoa semoga ketika turun dari angkot nanti hujan sudah tidak selebat ini. Alhamdulillah jalan belum terlalu macet. Sewaktu sampai di perempatan Republika, masuklah seorang anak cowok berusia ABG, mungkin seusia anak SMA. Pakaiannya basah kuyup. Huhh…anak ini lagi. Kerjanya ngomel-ngomel ga jelas meminta-minta uang ke penumpang dengan memaksa/memalak. Kata – katanya kasar dan tidak enak di dengar. Saya sudah beberapa kali menjumpai anak ini di angkot. Walaupun sebel, saya biasanya t...

RT 317

Tiba di Jakarta kembali…. Dengan masih mengantuk saya memesan taksi. Untung tadi cepat-cepat turun dari kereta, jadi saya tidak perlu mengantri taksi yang biasanya lumayan panjang. Saya hampir selalu menggunakan taksi burung biru ini untuk mengantarkan saya pulang ke kos pada malam hari, apalagi dini hari seperti ini sendirian pula. Jadwal kedatangan kembali kereta Purwojaya yang saya naiki di stasiun Gambir sekitar jam 01.00 – 03.00 WIB, membuat saya jadi pelanggan taksi biru ini. Saya tidak mau terkantuk-kantuk menunggu matahari terbit di stasiun, kedinginan plus digigitin nyamuk, plus terlambat kerja, jadi saya selalu memberanikan diri naik taksi  tengah malam menuju kos, agar bisa segera berbaring di kasur yang empuk hehehe. Saya tidak berani naik angkot sendirian kalau sudah dini hari.

Kenapa Sempit ya?

Paling suka dech suatu tempat perbelanjaan atau gedung mempunyai tempat untuk sholat yang luas (mushola atau masjid). Apalagi jika tempatnya rapi, sejuk, dan bersih, pokoknya terawat dech. Pasti saya tidak akan kapok untuk ke sana. Pertama datang ke Jakarta (2004) dan pergi ke beberapa pusat perbelanjaan seperti mal atau ITC, saya selalu heran, kenapa tempat solatnya kumuh sekali? Kecil dan sempit, panas, dan sangat tidak nyaman untuk beribadah, apalagi kalau tidak dipisah antara tempat solat untuk laki-laki dan perempuan. Dan kalau kebetulan lupa membawa mukena sendiri, sangat tidak tega untuk memakai mukena yang tersedia di sana (sudah sangat tidak layak pakai). Kebanyakan mushola (yang menurut saya sama sekali tidak mirip mushola) terletak di tempat parkir atau basement gedung, sangat seadanya dan tentu saja panas dan lembab. Solatpun harus cepat-cepat karena sudah banyak yang ngantri, ngga enak kalau kelamaan, takut waktu solatnya habis. Dan habis solat tentu saja keringetan, kare...

Suatu Malam di Angkot

Hmmm... Jakarta oh Jakarta... Saya sebagai wong ndeso, masih saja dibuat geleng-geleng kepala dengan perilaku orang-orang yang tinggal di Jakarta. Minggu lalu sewaktu pulang dari Cirebon, nyampai Stasiun Gambir sekitar jam 21.15. Karena sepertinya Kopaja masih ramai, maka saya memberanikan diri naik Kopaja. Jarak kos saya ke stasiun jauh, mungkin sekitar 1 jam naik Kopaja, kalau naik taxi sekitar 60 ribu. Sebenarnya saya ingin naik taxi, biar bisa leha-leha dan nyaman, tapi setelah dihitung-hitung saya bisa menghemat sekitar 57ribu bila saya naik kopaja hehehe (ngomong aja ngga punya duit, pake muter2 :p). Seperti biasa, jika naik kendaraan umum saya suka mengamati tingkah laku dan penampilan orang-orang. Kadangkala ada yang membuat saya berkernyit. Waktu itu ada segerombolan anak ABG mungkin usia anak SMU, naik angkutan yang saya naikin. Jam di tangan saya sudah menunjukan saat itu sudah lewat dari jam 10 malam. Wow, anak usia sekolah jam segini masih berkeliaran di jalan, memangnya ...

Angkot Mogok

Julukan Jakarta memang kejam, mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita. Dan aku sudah sering melihatnya dengan mata kepalaku  sendiri. Kemarin sore pulang dari kantor, seperti biasa aku naik angkot. Di bulan Ramadhan ini, biasanya kemacetan sudah terjadi sejak pukul 3 sore. Semua orang bergegas pulang, mungkin sebelum waktu berbuka mereka sudah ingin sampai ke rumahnya masing-masing. Jalanan lebih macet daripada hari-hari biasa sebelum Ramadhan. Walaupun bulan puasa, tidak mengubah sikap orang di jalanan. Serobot sana , serobot sini, dengan saling melirik tajam jika ada sedikit saling senggol antar kendaraan. Hmmmm…. Diantara kemacetan, tiba-tiba angkot yang aku naiki mogok. Mesinnya mati. Rupanya sang sopir menghidupkan mesinnya dengan cara menggabungkan dua kabel yang ada di belakang kursinya, dekat dengan pintu penumpang. Tampak dengan susah payah dia mencoba menghidupkan mesin angkotnya. Suara klakson yang tidak sabar sudah bersautan di belakang angkot, padahal angkotnya s...

Tiket buat Mudik Lebaran

Image
Tak terasa sudah pertengahan bulan Sya’ban. Sebentar lagi Ramadhan. Mari kita sambut bulan Ramadhan dengan hati yang suci dan damai ^^. Dan perburuan tiket KA untuk lebaran-pun sudah bisa dimulai. Dan untuk tahun ini tiket kereta api untuk lebaran sudah dapat dipesan H-40, dimana tahun-tahun sebelumnya baru bisa dipesan H-30. Saya belum pernah satu kalipun mudik menggunakan kendaraan selain KA. Jadi setiap mau lebaran pasti pusing berburu tiket KA. gambar dicopy dari sini   Berburu tiket KA di stasiun benar-benar perlu perjuangan, karena antriannya benar-benar puanjang, sepanjang keretanya. Saya pernah antri selama 4 jam lebih, hanya untuk mendapatkan 1 tiket. Waktu itu saya baru 2 hari keluar dari opname karena typus di rumah sakit. Dan karena saya tidak mau merepotkan teman, dan kebetulan saya lagi dapat shift sore di kantor, maka saya berangkat ke stasiun sendiri untuk memesan tiket lebaran. Saya tidak menyangka sama sekali bahwa antriannya akan puanjang, padahal saya datang...

Kemiri

Image
Setelah lebih dari 2 tahun sering bolak balik menjelajah Pejaten Village Mall (karena kebetulan dekat dengan kos saya), baru kali ini mencoba masuk ke sebuah tempat makan bernama Kemiri, yang terletak di lantai 3 PV. Saya mengajak adik saya ke sana, karena biasanya teman saya ga mau diajak kesana. Penampilannya yang terkesan mahal dan elegan dari luar, membuat saya seringnya mengurungkan niat setiap kali ingin makan di sana, dan memilih makan di tempat lain. Dan aku pikir ' Wah namanya kok kemiri ya? Apakah semua makanan yang di jual di sana memakai bumbu kemiri di setiap menunya? hehehe Begitu  masuk kita disambut dengan ramah oleh mbak-mbak penerima tamu, dikasih 2 buah kartu bernomor meja yang sudah ditentukan, disesuaikan dengan jumlah orang yang makan. Meja yang saya tempati tidak jauh dari pintu masuk. Wah coba kita bisa memilih meja sendiri yang kita sukai, seperti kalau kita mau nonton di bioskop, pasti lebih asyik *o* Kami duduk dulu, melihat-lihat sekilas dan mencoba...

Kali ini ke PBJ

Image
Seperti biasa pada bulan Juni – Juli, Jakarta selalu dimeriahkan oleh berbagai event . Mulai dari berbagai macam festival (budaya, seni, fashion,dll), pameran (mulai dari baby fair, kerajinan, batik, furniture, wedding sampai teknologi terbaru), perayaan Ultah Jakarta, PRJ, konser musik, teater, Jakarnaval, dsb (cek saja di  http://www.jakarta.go.id/  untuk detilnya). Tinggal dipilih mana yang paling diminati dan ketersediaan akan waktu, tenaga, dan duit tentu saja hehehehe Hari ini saya mengunjungi Pesta Buku Jakarta (PBJ) yang ke-21 di Istora Senayan yang diadakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, dengan tema “Buku Mengubah Hidupku”. Wuih, dahsyat temanya….. Istora Senayan PJB akan digelar selama 9 hari (2-10 Juli 2011, pada pukul 10.00 – 21.00 WIB). Menurut pembawa acara di panggung utama, PBJ ini diikuti oleh lebih dari 200 stan (penerbit,perpustakaan, lembaga perbukuan, penerbit media masa, penyalur, toko buku, lembaga pendidikan, komunitas pe...

Mengunjungi FKI

Image
Sugeng ndalu…. ^__^ Huwaaa…akhirnya saya punya mouse baru…asyiknya bisa ngegame lagi hihihi. Yup akhir pekan kali ini saya mengunjungi Festival Komputer Indonesia 2011 di Jakarta Convention Center, demi mencari mouse dengan harga miring. Seperti kita tahu ajang pameran komputer biasanya merupakan salah satu tempat banjirnya beragam promo dari produsen bagi pengunjung. Festival Komputer Indonesia kali ini diselenggarakan bersamaan dengan International Communication Expo & Conference (ICC) dan Indonesia Cellular Show (ICS) mulai dari 8 Juni 2011, dan akan berakhir besok 12 Juni 2011. Pameran ini diselenggarakan pada pukul 10.00 – 21.00, dengan harga tiket masuk Rp. 5.000; untuk hari biasa (sudah lewat tentu saja), dan Rp. 15.000; untuk hari Sabtu dan Minggu. Walaupun nggak gratis, pengunjungnya ramai hingga 73.842 orang sampai dengan hari ketiga pameran, mengingatkan saya keramaian di Pasar Beringharjo di Malioboro, Mungkin sampai dengan hari ini pengunjungnya lebih dari 100.000 o...

Liburan Hemat Ala Anak Kos

Image
Long weekend kali ini saya ga pulang lagi. Hmmm…tiket kereta api bisnis dan eksekutif semakin mahal saja. Kenapa tidak naik kereta ekonomi? Haduuuhhh…penuhnya minta ampun, dan pegal-pegal badan saya tidak pulih dalam waktu seminggu. Kalau tidak terlalu penuh sich asik-asik aja. Keadaan ini membuat saya tidak sesering dulu untuk pulang kampung. Kebetulan kenaikan semua ongkos dan biaya hidup tidak diimbangi kenaikan pendapatan. Dan saya harus tetap menabung, karena saya tidak mau semua hasil kerja keras saya tidak berbekas atau ora ‘nyanthel’ sama sekali. Jadi saya mengerahkan kemampuan saya untuk mengatur keuangan dengan sebaik-baiknya demi keseimbangan hidup (jiaaah…bahasanya). Lagian saya masih bermimpi keliling Indonesia , minimal mengunjungi pulau-pulau besarnya. Tidak ada business trip atau perjalanan dinas untuk staf seperti saya. So, kalau saya mau travelling , ya harus menabung sendiri. Dan karena saya bosan di kos sendirian, tapi ga punya duit, tapi saya pengin jalan-jalan,...