Masih Jauuuuh.....

Selama ini saya tidak pernah membaca tentang bagaimanakah cara mengurus atau membuat passport atau visa, karena memang sebelumnya pergi ke luar negeri tidak pernah terlintas dalam benak saya. Selain karena saya kurang pandai bercas cis cus bahasa asing, penakut, saya pikir ke luar negeri itu hanya buat orang yang kelebihan duit, atau yang mau jadi TKI/TKW, atau untuk pergi haji/umroh. Pernah sich mimpi dapat beasiswa ke luar negeri, tapi saya dah kalah duluan bersaing di lokalan huahahaha, jadi cuma mringis doank.


Nah tadi saya iseng-iseng membaca tentang bagaimana sich cara ngurus visa dan passport? Karena kebanyakan membaca kisah tentang pergi ke luar negeri, dan kebanyakan ngedit (sebutan untuk kerjaan saya) data-data USA dan Eropa, plus pengin ngikut adik yang berencana ke Eropa, maka ada sedikit harapan kalau saya bisa pergi ke sana juga sekalian. Jadi sayapun gugling-gugling mencari informasi tata cara mengurus passport dan visa. Kalau passport sich sepertinya tidak terlalu ribet, walau saya belum sukses bikin passport, karena ada sedikit kendala, tapi insyaallah saya bisa cari akal untuk mengatasinya.

Tapi begitu membaca tentang seluk beluk mengurus visa ke Eropa, terutama visa Schengen yang bisa digunakan untuk keluar masuk beberapa Negara sekaligus (kalau tidak salah sekitar 25 negara), saya langsung manyun melihat persyaratannya. Kalau begini kapan saya bisa ke Eropa? Jadi kembali ke pemikiran awal saya, kalau nda kelebihan duit atau pintar (dapat beasiswa), atau jadi pebisnis atau pejabat, staf kantoran yang biasa saja seperti saya ini susah ke Eropa.

Beberapa diantara persyaratan yang saya garis merah (terkendala) diantaranya:

1.        Surat Sponsor Kantor (harus pakai kop surat )
Kebetulan tempat saya bernaung tidak mau memberikan surat ini. Okelah, kalau untuk membuat passport, saya mungkin bisa menggunakan cara lain (melalui agent perjalanan misalnya), tapi untuk visa, sepertinya susah.

2.       Rekening pribadi 3 Bln terakhir  (bila turis)
Ini juga susah, karena gaji saya cuma numpang lewat di rekening, paling-paling cuma cukup buat beli tiket pesawatnya aja, itupun setelah menabung selama 5 tahun huahaha. Karena saya ndeso, saya nda tahu kalau bikin visa pakai ginian juga (#toyor-toyor). Ngisin-ngisini buku tabungane :D. Nah kalau jumlah uangnya dikit, jangan-jangan ngga boleh, karena nanti dikira kita mau mencari kerja di sana, halah…..

Quote :
Foto  kopi saldo tabungan anda/pengundang. berapa besar tabungan, Kedubes Belanda meminta anda menyiapkan dana Euro 35/hari. Jadi kalo mau ke Eropa 10 hari, siapkan saldo tabungan Euro 350 = Rp 4,2 juta. Namun itu aturan di atas kertas. Praktiknya: Siapkan saja dana secukupnya di saldo tabungan anda. Misal mau ke Eropa 2 minggu, siapkan saldo tabungan minimum Rp 20-25 juta. siapkan saldo tabungan 3 bulan terakhir saja dan harus jelas di sana aliran uang masuk dan keluar. Jangan "ujug-ujug" atau tiba-tiba ada uang masuk Rp 20 juta, 50 juta misalnya, karena akan dianggap itu DANA PINJAMAN. Jadi atur saldo 3 bulan terakhir/menjelang pengajuan permohonan visa.
Perlu dicatat: ada yang saldonya Rp 100 juta, enggak dapat visa tuh. jadi saldo banyak bukan jaminan dapat visa. intinya: dengan saldo tabungan 3 bulan terakhir, jika anda punya pekerjaan maka akan ketahuan dana/gaji rutin yang masuk ke tabungan anda setiap bulannya.
Kalo anda tidak punya uang dan datang ke eropa atau negara lain memang diundang, sebaiknya gunakan SISTEM SPONSOR: jadi foto copy saldo tabungan si pengundang yang anda lampirkan pada aplikasi visa anda. Si pengundang juga harus memiliki penghasilan minimum Euro 1.250/bulan.

Wew….

3.       Punya asuransi perjalanan yang pertanggungannya minimum Euro 30.000.
Jika anda tidak membeli asuransi perjalanan, maka saat anda datang ke Kedubes, berkas anda akan langsung ditolak dan akan disuruh kembali lagi ke Kedubes jika anda sudah beli asuransi perjalanan ini.

Tambah manyun… ini apaan lagi? Hadeeehhh….

4.       Bukti booking pesawat pulang pergi ke Eropa. Nah kalau visa ngga diapprove, berarti siap-siap rugi jika kebetulan sudah membayar tiket pesawatnya (karena tergiur promo misalnya). Bikin visa ternyata mahal bo….

Dan masih ada beberapa persyaratan khusus di beberapa Negara, yang untuk saat ini sepertinya saya masih ngimpi untuk memenuhinya. Ngekek…

Wew….baiklah…..rupanya saya hanya bisa gigit jari dulu dan segera mengurungkan niat ke Eropa. Disimpan dulu khayalannya, sampai batas waktu yang tidak ditentukan :D. Tapi saya dulu juga tidak pernah menyangka akan bisa masuk kawasan Grasberg, Papua. Tapi memang saya pernah berkhayal, andai bisa ke puncak gunung  naik helicopter atau naik mobil, waktu itu ortu tidak mengijinkan saya untuk ikutan kegiatan naik gunung bersama teman-teman kuliah. Dan ternyata salah satu celetukan atau khayalan saya itu benar-benar menjadi kenyataan. Jadi tidak ada salahnya juga kali ya ngayal atau ngimpi bisa sampai Eropa :D (ini kayaknya efek kebanyakan ngayal, karena jam segini belum tidur heheheh)

Ke Negara tetangga aja belum pernah, seperti Singapura, Malaysia, dan tetangga-tetangga Indonesia lainnya, dah ngayal ke Europe.
Baiklah, nabung buat umroh aja dech kalau gitu ^__^

Comments

Tarry Kitty said…
Wehehehe,,,,, ribet juga ya mau ke belanda??? TP ya namanya impian, semua orang berhak memiliki. Jd jngn bilang ga mungkin. Yakin aja pasti bisa hikz
ria haya said…
Iya mba Tarry, masih punya harapan kok. Moga menang Undian huhahahah
berdasarkan pengalaman temen2 yang udah sering mondar-mandir ke eropa katanya ada yang bilang nggak perlu beli asuransi perjalanan.. ya kadang informasinya agak simpang siur sih.. hehe.. oh ya mbak, kalau visa aussie hanya perlu booking tiket pesawat saja.. nggak perlu tiket yang sudah di-issued. nah masa' iya kalo ke eropa harus sudah di-issued? booking nggak perlu bayar lah ya, nanti di travel agent cuma perlu minta tanda booking saja.. kalo udah pernah dapet visa schengen maupun visa amerika hampir pasti jadi gampang nanti dapet visa negara2 lainnya ;)

semangat mbak.. mbak ria pasti bisa!! hohoo
al kahfi said…
wah2 bener mbak kata2 yg terakhir,, buat nabung tuk umroh ,,<---sy dukung dari kejauhan,,hehe
Anonymous said…
ribet tuh, soalnya adik ku pernah ngurus visa ma passport buat ke vietnam, bener2 ribet.

Salam,
Kevin
Blog : www.nostalgia-90an.com
Nostalgia Segala Sesuatu pada Tahun 90an.
Damar said…
wah ribet juga ya peraturannya, mungkin ini untuk menghindari pencari kerja ilegal ato sejenisnya.

dan saya sangat setuju jika di alihkan ke Tanah Suci, karena ini ada hadistnya, kurang lebih kunjungilah tiga tempat utama, yaitu Mekah (Masjidil Haram), Madinah (nabawi) dan Masjidil Aqso
semoga ALloh memudahkan tujuan mulia Njenengan Mbak
Topu said…
Yups, memang banyak persyaratannya..... Perlu pengorbanan untuk mendapatkan tiket ke luar negri.. hehehehe
Gaphe said…
jangan menyerah sebelum perang laaahh.. banyak trik untuk ngakalin ini sebenernya.

misal kayak tabungan itu : bisa minjem sana-sini, tapi jangan langsung dalam jumlah besar.. atau, itu rrekening nggakk harus dalam satu tabungan.

soal asuransi perjalanan, nilai itu kan pertanggungannya.. asuransinya mah bisa dibeli dibawah 500 ribuan koq tergantung lamanya.

yang jelas, coba dulu laah.. asal tujuannya jelas, nggak ada alasan visa kita ngga dikabulkan.
ria haya said…
Tri Setyo Wijanarko : hahaha...makasih infonya. iya, semangat!!! amiin, semoga suatu saat bisa ya hohoho

al kahfi : makasih dukungannya hehehe

Kevin : kalau baca persyaratannya sich sepertinya ribet, tapi moga saya masih punya semangat utk mengatasi semua keribetannya itu. saya dah mampir ke blog anda ^^

Djangan Pakies : iya Pak, sepertinya memang begitu, menghindari yg serba ilegal. Amiin Pak, moga cepat kesampaian impian yg satu ini hehehe

Topu : sepertinya begitu

Gaphe : kepikiran gitu sich Phe, boleh juga tuch sarannya, kapan2 akan kucoba. yang paling susah adalah ijin dr ortu dan poin no.1 (sponsor dr kantor). kalau nanti saya bisa sukses bikin pasport (krn saya tdk punya syarat no.1 di atas), selanjutnya tinggal nyoba ngurus visa schengennya. tujuannya cuma pengin jalan2 aja sich, cek lapangan gitu hahaha
Unknown said…
Sangat setuju, dan bila sudah ada uang utamakanlah ibadah yang wajib dulu yaitu hajinya sudah pasti umroh juga sdh termasuk. (kalau belum haji loh....)

Sukses selalu
Salm
Ejawantah's Blog
saryadi nilan said…
duh ribet juga kalau mau ke eropa,love,peace and gaul.
21inchs said…
ke grasberg dlm rangka apa neng?
ria haya said…
@saryadinilan : heheh peace juga

@21inchs : cuma main2 aja :)
21inchs said…
wauw ke grasberg cuman main2? manstab...
pertambangan freeport
ria haya said…
21inchs : hehehe, iya alhamdulillah ya...saya boleh diijinkan dan keliling area itu
Unknown said…
kalo ada uang lebih bisa juga pake tour. biasanya pasti dapat visa. tapi emang rada mahal kalo ikut tour sih. biasanya setelah ikut tour gitu, ntar lebih mudah kalo mau urus visa ke negara2 lainnya. karena visa ke eropa itu seakan jadi patokan mempermudah kita dpt visa negara lainnya. katanya sih gitu.
ria haya said…
wah kalo pake tour pasti mahalnya pake u ya alias muahal ya mba?hehehe
ya moga kesampaian dpt visa schengen, walau entah kapan? :)
Una said…
Pasti bisaaaa mbak... coba yang deket-deket dulu aja macem Spore/Malay~ :)
ria haya said…
@Sitti Rasuna Wibawa : iya, lagian duitnya jg belum ada buat k europe huahaha....

Popular posts from this blog

Tahukah Anda tentang Suku Sentinel ?

Kebunku

Ternyata namanya adalah Sero