Bau Kencur ^^

Barusan dengar di radio ada suatu restoran yang menawarkan nasi goreng kencur sebagai salah satu menu andalannya. Tapi aku tidak akan menyebut nama restorannya, karena aku belum pernah ke sana juga. Hahaha, rasanya senang sekali mengetahui bahwa di luar sana ada yang jual nasi goreng kencur.

Nasi goreng kencur adalah salah satu menu sarapan favourit keluarga besarku di rumah. Aku pikir hanya di keluarga kami saja yang membuat nasi goreng memakai kencur sebagai bumbunya. Kalau menurut lidahku rasa nasi goreng jadi lebih segar dan unik.

Waktu nenekku masih hidup, beliau suka sekali menambahkan segala macam jenis jamu-jamuan sebagai pelengkap bumbu masakan. Kata beliau biar sehat badannya. Nenek paling tidak suka jika ada yang menambahkan vetsin dimasakannya. Kalau ada yang sampai menambahkan vetsin dimasakan, walau hanya sedikit nenek akan tahu, dan pasti orang yang memasak masakan tersebut akan kena omelan.

Di belakang rumah nenek tumbuh berbagai macam tumbuhan jamu-jamuan, dan jika ingin menggunakan jamu-jamuan itu untuk memasak tinggal ambil saja. Jadi benar-benar masih segar.

Kalau ada salah satu cucunya yang susah makan, maka nenek akan membuat ramuan khusus (kami menyebutnya cekokan) dari berbagai macam jamu-jamuan itu, yang rasanya ampuuun dech, puahit buanget. Dan biasanya kalau kami tahu nenek membuat ramuan itu buat nyekokin kami, maka sebisa mungkin kami para cucunya menghindar. Tak jarang adegan kejar-kejaran terjadi, agar kami mau meminum jamu itu. Dan kalau kami tidak mau menurut secara baik-baik untuk meminumnya, maka kami akan di jagal rame-rame agar mulut kami terbuka dan meminum dengan sukses semua ramuan itu serta tidak boleh memuntahkannya, karena besoknya akan dipaksa lagi untuk meminum semua ramuan pahit itu jika kami memuntahkannya. Adegan menangis meronta-ronta sambil keselek minum jamu cekokan itu sering kali terlihat di lingkungan kami jaman dulu hihihihi. Tapi sebagai akibatnya kami jadi sehat, doyan makan apa saja, alias tidak pilih-pilih makanan, lincah, tahan banting dan jarang sakit.

Kalau jaman sekarang sich sudah banyak obat-obatan penambah nafsu makan yang dijual di pasaran.

gambar dari sini

Menurut wikipedia kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan.

Di keluarga kami kencur sudah tidak asing lagi penggunaannya sebagai bumbu masakan, selain sebagai tanaman obat tentu saja. Nasi goreng, urap (kluban), sayur bening (tege), lotek, pecel, gado-gado, tahu masak, karedok adalah beberapa contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai salah satu bumbunya.

Dan kalau kulihat teman-temanku sepertinya jarang yang menggunakan kencur ini di masakan mereka, makanya aku pikir hanya di lingkungan rumah kami saja yang menggunakan kencur untuk beberapa jenis masakan.

Selain itu aku juga suka sekali meminum beras kencur hangat semenjak kecil. Ibuku sering membelikannya dari tukang jamu gendong yang setiap hari lewat di depan rumah. Bahkan jika aku sedang pulang kampung, ibu tidak lupa membelikan minuman beras kencur atau kunir asem yang hangat karena beliau tahu di Jakarta aku pasti tidak pernah meminum jamu.

O, iya nanti sore aku pulkam nich, jadi mungkin untuk sementara waktu tidak bisa membalas komentar atau BW hehehe, maaf ya...

Gara-gara ada yang promosi nasi goreng kencur, jadi pengin membikinnya sendiri besok pas sudah nyampe rumah. Bapakku pasti senang nich, karena beliau juga suka nasi goreng kencur ^_^