Hikmah


Perjalananpun dilanjutkan. Setelah peristiwa mobil keblusuk, suasana agak sedikit tegang di dalam mobil, karena kita jadi benar-benar memperhatikan jalan yang dilewati. Angga yang pegang kemudi meminta maaf atas kejadian tadi. Ya sudahlah, kita tidak mau menyalahkan siapapun, diambil hikmahnya saja. Pertama-tama kita harus menemukan SPBU, karena biasanya di sana ada toilet, mushola dan sebuah toko kecil seperti ****mart, sekalian berisitirahat sebentar, melemaskan otot-otot.
Setiba di SPBU dengan nada yang tidak boleh dibantah, aku peringatkan adik dan teman-temannya untuk segera membersihkan diri dan sholat Dzuhur. Seharusnya kita sholat Dzuhur di pantai tadi, tapi karena ingin mengejar waktu ke tujuan selanjutnya, yaitu pantai-pantai di Gunung Kidul, kita menunda sholat di pantai dan memutuskan nanti saja sholatnya di SPBU terdekat.

Kita meninggalkan Pantai Klayar hampir jam 12 siang, waktu matahari sedang panas-panasnya berada di atas kepala. Seharusnya kita menunggu sebentar dan sholat Dzuhur. Aku jadi ingat nasihat ibu dan alm. nenekku waktu kecil, jika hari sedang panas-panasnya (bedhug siang), yaitu sekitar jam 12 siang, ketika matahari berada di atas ubun-ubun, aku tidak boleh pecicilan main di luar, dan disuruh anteng dulu. Ada yang bilang banyak setan berkeliaran. Entahlah percaya atau tidak, tapi sebaiknya lain kali aku turuti saja. Lagipula jam segitu kan emang waktunya sholat Dzuhur, ya sudah diamnya untuk beribadah saja hehehe. Dan waktu itu, aku benar-benar melupakan nasihat itu hadeeehhh...

Terus terang aku masih merinding waktu sholat di SPBU. Bagaimana jikalau tadi maut itu benar-benar menjemput, dan kita semua belum sholat Dzuhur, padahal sudah masuk waktunya. Na'udzubillahi mindzaliik....
Akupun benar-benar mohon ampun karena telah menunda sholat, bersyukur karena masih dilindungi, dan sekalian memohon perlindungan dari segala gangguan termasuk setan jahat.
Kalau dianggap lebay, silahkan saja. Bagiku peristiwa mobil hampir masuk jurang itu adalah peringatan dan pelajaran, sekaligus pengalaman yang cukup mendebarkan.
  1. Jangan menunda sholat, alias sholatlah di awal waktu. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi kemudian.
  2. Ngaso sik nek wayahe bedhug siang, hora sah pecicilan
  3. Tingkatkan lagi kewaspadaan dan kehati-hatian jika mengendarai kendaraan di medan yang sulit, alias berkelok-kelok banyak turunan dan tanjakan yang tajam
  4. Pelajari benar-benar karakteristik kendaraan yang kita gunakan, disesuaikan dengan medan yang dilalui, apakah cocok atau tidak. Mengingat mobil yang kami gunakan kemarin tidak cukup kuat menanjak (dan malah mundur) jika berjalan pelan, dan tidak mengambil ancang-ancang ketika akan melewati tanjakan yang cukup curam.
  5. Tetap berusaha tenang dalam kondisi sulit, sehingga otak dan logika tetap berfungsi dengan baik, dalam kaitannya pengambilan tindakan atau keputusan
  6. Jangan lupa berdoa di awal aktivitas

Hmmm...apalagi yach? Ah sudahlah… sedikit insiden tersebut membuat perjalanan semakin berwarna, sekaligus menambah pengalaman dan hikmah hehehe

Comments

Ririe Khayan said…
Setuju dengan semua point tersebut...plus jangan lupa bawa persediaan BBM karena jika rute off road dan mobil mesin besar bisa kehabisan BBM dimana lokasi SPBU jauuuh jaraknya.. #pengalaman pribadi
Djangkaru Bumi said…
point yang sangat menarik, tapi kendalaku jika suruh sabar dalam kondisi susah hemmmm...sangat susah..bawaannya esmosi eits emosi..heheee
Unknown said…
mungkin bukan banyak setan keluyuran tapi jam segitu emang lagi panasnya hhhee..
Una said…
Hihihi ngene kok labelsnya 'ndobos' ki lho, hihi :D
Kadang aku kalau pergi jauh suka di jama' yang di awal hehe :D
salam kenal, kunjungan pertama ....(followers 96) maaf kalo belum bisa comment soalnya masih pertama kali mampir
kayanya itu yang no enam harusnya no satu dah mba? tapi apa efek ketakutan dulu yang di duluin sehingga baru sadar berdoa ya ga papa. yang penting tidak lupa bedoa
wah itu yang berdoan seharusnya si no satu. tapi apa emang senggaja di takut takutin dulu biar berdoa... ehm, boleh juga. yang penting tidak lupa aja
Peduli AlamKu said…
wah jadi di ingangatkan tentang pentingnya solat, kalau sudah dekat kematian, baru kerasa... alhamdulilahnya ga papa ya mba.
ladidacafe said…
pesan moral dari pengalaman pribadi, bisa dijadikan pesan utk orang lain, terima kasih telah berbagi pengalaman, dan semosa semua bisa lebih baik lagi ^^

Popular posts from this blog

Tahukah Anda tentang Suku Sentinel ?

Kebunku

Ternyata namanya adalah Sero