JJS Melihat Festival Palang Pintu Kemang

Akhirnya sore ini cuaca cerah juga, setelah hujan mengguyur dari kemarin sore hingga pagi tadi. Hawa yang adem dan badan yang agak pegal-pegal membuat saya malas untuk bangun pagi. Libur kali ini saya ingin bangun siang, jadi sehabis sholat Subuh saya tidur lagi (jangan ditiru yach :D). Selama seminggu ini saya selalu tidur di atas jam satu malam, membuat badan sedikit kurang fit dan gampang terserang flu. Jadi Sabtu ini saya ingin recharge badan saya dengan istirahat di kos saja. Tapi melihat sore yang cerah, rasanya tergoda juga untuk jalan-jalan sore. Lagipula di kos sepi, tidak ada yang diajak ngobrol.

Kebetulan hari ini dimulainya Festival Palang Pintu ke VII, yang diadakan di sepanjang Jl. Kemang Raya. Kalau dari spanduk yang saya baca di jalan, Palang Pintu diadakan dari pertigaan Alfamart sampai perempatan Kober. Akhirnya saya memutuskan untuk kesana saja, lagipula saya belum pernah melihat festival itu secara langsung. Masa sudah beberapa tahun di Jakarta, belum pernah melihat Festival Palang Pintu, padahal lokasinya tidak terlalu jauh dengan kantor saya. Maka sehabis solat Ashar, saya bergegas menuju ke sana. Kali ini saya jalan sendirian saja, karena beberapa teman sudah pernah kesana. 
FYI, Festival Palang Pintu merupakan acara tahunan yang diadakan di sepanjang Jl. Kemang Raya, dengan tujuan untuk menggelar dan melestarikan seni dan budaya Betawi. Acara ini kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Sanggar Manggar Kelape-FORKABI Kemang adalah Agenda tahunan Walikota JakSel sebagai rangkaian acara menyambut HUT DKI Jakarta. (sumber : http://gokemang.com/events/festival-palang-pintu/)

Begitu sampai di lokasi, wow…sangat ramai. Di panggung yang terletak di pertigaan jalan sepertinya sedang ditampilkan gambang kromong dan lagu-lagu Betawi. Saya hanya menontonnya sebentar saja, dan segera berlalu menuju deretan stan-stan berwarna putih, yang mirip dengan teepee (rumah adat suku Indian)

Panggung pentas seni Betawi
Tampak ratusan stan beserta lautan manusia memenuhi  Jl. Kemang Raya. Sayapun segera membaur dengan lautan manusia tersebut, menelusuri sambil melihat-lihat segala macam produk yang dijual sepanjang jalan. Sepertinya hampir semua barang di jual disini, dari pakaian, aksesoris, berbagai macam makanan (nasional,internasional, dan tentu saja makanan khas Betawi), sandal, sepatu, bahkan ada mobil juga, permainan anak kecil, dan masih banyak lainnya. Ada pertunjukan kesenian Betawi juga, serta panggung musik. “Ini sich seperti pasar atau ITC yang dipindah ke jalan, hahaha” begitu yang ada dibenak saya. Saya berjalan pelan-pelan saja, sambil mengamati sekilas stan-stannya beserta pengunjungnya, dan tidak ingin membeli apapun, walaupun harga barang yang dijual terjangkau. Seperti tujuan semula, saya hanya ingin jalan-jalan sore saja sambil membakar kalori hehehe.

Lautan manusia di sepanjang jalan
Di sepanjang jalan, banyak saya temui foto hunter dengan DSLR-nya, banyak juga warga asing, bahkan ada artis juga. Berbagai manusia sepertinya berkumpul jadi satu di sini. Sambil berjalan saya juga jeprat-jepret dengan kamera saku saya , walau agak susah juga ingin memotret, karena jalanan yang begitu penuh dengan  manusia yang berlalu lalang. Saya memfoto dengan ngasal saja jadinya hehe. Rupanya di depan panggung musik ada stan lomba hunting foto, tapi membayar 25 ribu rupiah untuk pendaftarannya. Saya berhenti sejenak di depan panggung musik, karena saat itu ada seorang warga asing yang dengan semangat ikut memeriahkan panggung dengan bernyanyi. Dia menyanyikan beberapa lagu milik Dewa. Suaranya yang agak fals malah membuat suasana jadi ceria, karena orang-orang yang menonton jadi tertawa. Bahasa Indonesianya bagus juga, tapi dia mengaku baru lima bulan di sini, ketika ditanya oleh pembawa acara yang ada di panggung.

Bule ikutan nyanyi
Sang MC sedang berinteraksi dengan pengunjung
O, iya waktu saya sedang asik memfoto badut yang sedang menghibur anak kecil, ada seorang ibu-ibu penjaga stan rupanya ingin difoto juga. Rupanya dia tahu kalau saya pasti akan mempostingnya di internet, jadi dia ingin dia dan stan-nya difoto xixixixi. Baiklah saya kabulkan bu…semoga laris yach dagangannya…

Ibunya semangat banget difoto ^^

Saya tidak menelusuri seluruh jalan yang digunakan untuk acara ini, mungkin hanya separuhnya saja, yaitu dari depan 7 eleven sampai dengan panggung musik sekitar area depan restoran D’Cost Kemang. Saya ingin waktu Maghrib saya sudah di kos lagi hehehe. Lagipula acara pentas seni kebudayaanya juga sudah habis, dan dimulai lagi pada pukul 19.00.
Akhirnya saya tidak penasaran lagi dengan Festival Palang Pintu, walaupun tidak secara keseluruhan saya mengikuti semua acaranya, tapi lumayanlah….
O, iya untuk hari Minggu besok sepertinya akan ada Fun Bike dan karnaval, itu yang saya dengar tadi dari pembawa acara di panggung. Hmmm…penasaran juga dengan karnavalnya seperti apa?

Comments

TS Frima said…
wah, sebuah acara yang meriah untuk dihadiri sambil berpelesir ya ^^
Dihas Enrico said…
wah sama...
kotabaru juga sedang ada pameran...
:)
meriah banget acaranya :)
Mbak Iis said…
asik juga tuch..jalan2x sambil lihat2x...meriah sekali

salam kenal
Djangkaru Bumi said…
meriah sekali, jadi ingin menonton nih. Pastinya banyak sekali hiburan yang disajikan sampai bule - bule ikut nimbrung.
Ririe Khayan said…
semarak dan meriah tuh...smalam BW juga ketemu yang posting ttg festival palang pintu ini..
Liputan Festival Palang Pintu yang asyik neh....
foto-fotonya bagus-bagus, Mbak.
seno said…
Keren banget
EYSurbakti said…
asoy ye acara festival palang pintunya, btw, jalan jalan sendirian aja sob ..
gak ada bokin ente .. wakakak
peace

Popular posts from this blog

Tahukah Anda tentang Suku Sentinel ?

Ternyata namanya adalah Sero

11.11