Kali ini ke PBJ
Seperti biasa pada bulan Juni – Juli, Jakarta selalu dimeriahkan oleh berbagai event. Mulai dari berbagai macam festival (budaya, seni, fashion,dll), pameran (mulai dari baby fair, kerajinan, batik, furniture, wedding sampai teknologi terbaru), perayaan Ultah Jakarta, PRJ, konser musik, teater, Jakarnaval, dsb (cek saja di http://www.jakarta.go.id/ untuk detilnya). Tinggal dipilih mana yang paling diminati dan ketersediaan akan waktu, tenaga, dan duit tentu saja hehehehe
Hari ini saya mengunjungi Pesta Buku Jakarta (PBJ) yang ke-21 di Istora Senayan yang diadakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, dengan tema “Buku Mengubah Hidupku”. Wuih, dahsyat temanya…..
Istora Senayan |
PJB akan digelar selama 9 hari (2-10 Juli 2011, pada pukul 10.00 – 21.00 WIB). Menurut pembawa acara di panggung utama, PBJ ini diikuti oleh lebih dari 200 stan (penerbit,perpustakaan, lembaga perbukuan, penerbit media masa, penyalur, toko buku, lembaga pendidikan, komunitas perbukuan, bahkan tadi kulihat ada stan Mahkamah Konstitusi Indonesia , Kearsipan Nasional dan Perpustakaan Nasional). Harga buku mulai dari Rp. 3000; dengan diskon sampai 70 persen.
Suasana PBJ |
Waktu saya datang, baru saja selesai acara bedah buku “Nasional-Is-Me” dengan nara sumber Pandji Pragiwaksono (itu lho yang jadi pembawa acara Provocative Proactive di Metro TV)
Pada hari pertama PBJ ini tidak terlalu ramai, jadi lumayan nyaman dan lega suasananya. Saya pernah datang pas 2 hari terakhir pameran, busyeeettt…penuh banget sampai membuat kepala cenat-cenut dan dehidrasi saking panasnya. Menjelang akhir pameran, biasanya diadakan obral besar-besaran yang sepertinya untuk menghabiskan stok barang. Mungkin daripada dikembalikan ke gudang, lebih baik dihabiskan saja.
Menurut pengamatan saya diskon besar sampai 50 persen atau 70 persen biasanya untuk buku-buku lama. Sedangkan untuk buku-buku baru biasanya diskonnya hanya berkisar 20 persen saja. Buku The Davinci Code saja yang dulu harganya ratusan ribu rupiah, tadi kulihat hanya dijual sekitar tiga puluhan ribu rupiah (saya lupa persisnya). Tweweweng…
Di salah satu stan |
Selain pesta buku, panitia juga mengadakan kegiatan-kegiatan lain seperti fun bike, olimpiade matematika, lomba mading, dan masih banyak kegiatan lainnya. Untuk lebih jelasnya silahkan tunjuk sini untuk mengetahui jadwal acara PBJ Jakarta 2011.
Saya hanya berkeliling sekitar 2,5 jam. Dan inilah hasil belanjaan saya, eng ing eng….
Padahal beberapa buku yang saya beli tahun lalu saja belum selesai saya baca semua hihihi. Oleh karena itu kali ini saya hanya membeli 2 buku saja, dan lainnya majalah, lumayan untuk persediaan mengisi waktu luang.
Di PBJ tadi saya menemukan banyak anak-anak kecil yang asyik memborong buku bersama keluarganya. Sepertinya orang tua mereka benar-benar menanamkan budaya gemar membaca untuk anak-anaknya. Anak-anak itu (mungkin berusia sekitar 4-5 tahun) asyik sekali 'ndeprok' (ah saya agak susah cari padanan kata dlm Bhs. Indonesia) memilih-milih buku, dan memasukannya ke dalam keranjang belanjaan mereka, seperti membeli permen.
Si Anak (yang imut, chubby, dan menggemaskan) berkata pada mamanya ' Mama, aq mau ini ya...ini juga...ini juga... ini boleh mah? bla...bla bla..... Sang Mama, membolehkan anak-anaknya membeli buku yang mereka mau, sambil sesekali mengarahkan. Wow, aku lihat keranjangnya penuh...berapa duit ya abisnya???
Orang kaya!
Aku juga pengin belanja seperti itu, tapi ternyata kantongku bolong hehehehe
Ah, semoga setelah mereka sudah puas membaca buku-buku itu, mereka mau menyumbangkannya ke perpustakaan atau taman bacaan gratis di desa-desa, terutama pelosok. Biar anak-anak yang kurang mampu juga ikut cerdas. Amiin
So, mari buktikan apakah “Buku Mengubah Hidupku”? ^__^
Comments
minim berapa ratus duit tuh keluar?. wkwkwk
berapa ratus??? ratusan.... lebih!!! (baca dg gaya iklan tango di tv) hehehe
meski sejak ada internet,semua jadi dengan mudah tersaji,tapi peran buku rasa2nya tetap tak tergantikan.gpp dah harus merelakan beberapa ratus ribu buat memborong jendela dunia:)
kapan lagi anak2 bisa berimajinasi dengan liar,selain dengan membaca buku:)
btw mbak,verification codenya diilangin dunk.kalo online pake hp susah.ni tadi ampe 200kb.hiks:(
buku emang merubah hidup kita :)
Mungkin kalau di Jatim, adanya di Surabaya Pak. Ya semoga acara seperti PBJ ini bisa sampai ke daerah juga
@Ita : Setuju Mba, walau ada internet tapi buku tetap mempunyai sesuatu yang beda. Walau ada istilah save paper, tapi untuk buku bisa juga ada istilah save energy (listrik) hehehe
Btw, sudah saya hilangin verification code-nya, saya lupa melulu mo ngilangin. Jangan kapok comment ya Mba di blog saia hehehe
@.:diah:. : lain kali ke sini pas bulan Juni-Juli lagi aja, buanyak event di sini
btw, koq kl komen dari blogku rada susah yo.... :(
inget kan mbak, waktu dulu gue sempet nanya anak2 kantor apa itu artinya jangan pakis? gara gara blog dia tuh. ghehhehe. eh, OOT ya? :p
Iya ingat Ja. Apa sih yg nda diingat ttg Raja hahaha :D